“Mbak pake kartu apa? Saya gak dapet sinyal nih”
“Pake Indosat Love mas. Soalnya di Surabaya udah ada 4G Lite jadi kencang”
Jawaban itu memberikan harapan bagi saya untuk menulis dan terus memposting tulisan di blog sebagai komitmen menjalankan 30 Days Writing Challenge. Dan hari ini sudah masuk hari ke 7. Walaupun sinyal di camp selama 2 hari ini cukup sulit, ternyata masih ada harapan dan kesempatan. Hal ini membuktikan pesan sahabat saya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.
Berproses memang fase yang dibutuhkan dalam bidang apapun. Dalam kehidupan, pembelajaran termasuk hubungan. Menikmati proses, itulah hal yang seringkali diabaikan padahal sangat dibutuhkan.
Sebagai seorang blogger atau fondasi dasar dari seorang blogger, menulis konten dengan hati memang butuh proses yang tidak sebentar. Komunitas, kebiasaan, komitmen dan banyak hal lainnya memang dibutuhkan. Berat? Ya berat, kalau gak dijalani. Tapi beda lagi jika dijalani perlahan. Dan ini saya dapatkan di BloggerCamp 2015.
“Hormati guru, sayangi teman, berbaik hati pada newbie”
Nasehat singkat dari Kang Yayat Sudrajat, salah satu narasumber dari sharing session kali ini. Pesan yang keren banget dan itu perlahan mulai saya jalankan bertahap. Hormati guru, sayangi teman, dan berbaik hati pada newbie. Ohya, newbie itu maksudnya pemula. Ya kayak saya ini 😀
Yap benar, saya masih sangat newbie dalam dunia blogger. Karena karir saya dimulai dari writer sejak 2011 di dunia essay. Tapi di dunia penulisan bebas jauh lebih dari itu. Mulai dari 1 kalimat perhari, 1 refleksi harian perhari, hingga blog dan itu memang saya jalani. Menikmati proses.
Nah, sayang sekali banyak nih orang yang gak mau berproses. Pengenya WOW kayak tokoh yang WOW. Padahal mereka gak melihat usaha WOW yang dilakukan oleh tokoh yang WOW tadi. Berproses untuk mencapai kredibilitas.
“Tapi aku harus menulis apa?”
Pertanyaan seperti ini selalu saja muncul ketika seseorang ingin memulai nge-blog, terutama saat calon pejuang #30DWC menanyakan tentang Tutorial 30 Days Writing Challenge. Pertanyaan ini sebenarnya bosan untuk saya jawab. Karena bisa dibaca di banyak artikel saya. Khususnya kategori Passion Writing. Tapi, saya harus tetap menjawab pertanyaan ini.
“Awalnya mungkin menulis bebas. Tapi suatu waktu di waktu yang tepat kamu akan menemukan SESUATU yang akan menjadi suaramu”
Itu pernyataan resmi dari dari seorang blogger sekelas Swastika Nohara yang biasa menulis di lifetimejourney.me sekaligus narasumber Bloggercamp Surabaya. Karena se-lifetimejourney- menulis pun doi, untuk menemukan passion menulis di traveling dan destinasi juga butuh waktu. Walaupun dulunya doi pernah menulis tentang fashion tapi gak nemuin mood disana.
Atau bahkan Frenavit Putra yang sudah nge-blog sejak 2006 di frenavit.com. Doi menemukan “suara khas” butuh waktu selama 3 tahun tentang dunia teknologi. Begitu yang disampaikan ketika sharing session.
Nah masih ada alasan lagi untuk gak mau nge-blog?
“Tapi menulis dan nge-blog itu gak penting”
Naah, ada yang beralih seperti itu? Hmmm, okee. Mari kita diskusi.
Bagi saya menulis adalah pelunasan hutang atas 3 hal :
- Ilmu atas apa yang telah dipelajari
- Pengalaman atas apa yang telah dialami
- Kepedulian atas apa yang akan terjadi
Nge-blog adalah menulis di dunia maya yang membuat kamu terhubung dengan siapapun. Dengan teman lama, sahabat baru, atau bahkan dengan mantan yang belum terlupakan. Ehem.
“Saya nulis dan ngeblog karena ada banyak hutang yang harus dilunasi”
Itu sebuah prinsip sederhana yang mungkin bisa kamu renungkan lebih dalam. Beneran deh. Dan juga perlu disadari bahwa sebenarnya tidak ada yang tidak bisa menulis dan ngeblog. Yang ada hanyalah tidak mau. Punya alasan sibuk? Coba saja bandingkan dengan Prof Imam Suprayogo, Rektor UIN Malang 1997-2013 bisa menulis di blog 3 tahun tanpa jeda dan meraih rekor MURI! Bahkan menulis konsisten setelah subuh bisa bertahan hingga 8 tahun! Lebih sibuk siapa coba?
“Jadi apa yang harus aku lakukan?”
Mulai dan nikmatilah proses. Karena menulis, berbicara dan membangun blog yang kredibel adalah perjalanan panjang untuk tujuan yang besar. Coba deh renungkan. Karena dengan menulis kita bisa membangun harapan bahwa Indonesia Bisa walaupun banyak bad news dimana-mana layaknya yang Good News From Indonesia lakukan. Termasuk di dunia pertelevisian. Saat banyaknya tayangan tidak mendidik dan mainstream, Net Media hadir sebagai harapan baru untuk Indonesia.
Saya berbicara, menulis dan ngeblog untuk membangun harapan bahwa Indonesia bisa. Kamu?
Mari berbagi, mana tahu menginspirasi!
Keep Writing, Always Inspiring!
Rezky Firmansyah
Bloggercamp Surabaya
Selamat menebar manfaat melalui tulisan… Keren sharingnya soal BloggerCamp. Thanks mas
Siaapp. Saling konsisten menulis mbak nunung 😀
Nah!!! Bener tuh… yang penting nulis aja terus, nanti lama-lama akan ketemu bentuknya sendiri. 30 Days Writing Challenge is a good start 🙂
Siaaappp. Inspirasi baru untuk pengembangan #30DWC. Thanks sharingnya mbak 😀
Senang bisa berdimanika bareng di #bloggercampid #lovekonten #srbya
Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2015
Senang bisa jumpa dengan kakdidik dkk. Blognya apa nih. Biar bisa jalan jalan 😀
Terima kasih atas apresiasinya ya … quote di atas juga saya ambil dari guru bisnis OL saya 🙂
Tapi bener kok, bagi yang baru memasuki dunia blogging ini butuh rangkulan. Saya merasakan kok ketika awal ngeblog, mereka yang lebih dulu ngeblog terus membimbing, akan menambah semangat untuk terus berkarya.
Suwun Mas. Salam sukses selalu 🙂
Saya yang terima kasih banyak kang Yayat. Banyak ilmu yg saya dapat sebagai newbie. Semoga suatu saat bisa belajar lebih banyak lagi
Ngakak banget ama “Berbaik hatilah sama newbie ” hahahahha
Itu tips dari senior haha