Kamis malam lalu, bersama Edcamp Indonesia saya melakukan diskusi berisi dan bergizi. Mengoptimalkan budaya nongkrong menjadi sebuah kontribusi. Persis seperti yang saya tulis kemarin. Dan tema diskusi yang saya pilih kemarin adalah industri kreatif. Tepatnya literasi, menulis, dan membaca di Surabaya.
Di blog ini, tepatnya kategori Passion Writing, saya sudah membahas banyak sekali tips tentang menulis dengan cara yang kreatif dan aplikatif. Kamu bisa ubek-ubek disana deh. Mulai dari mulai dari tema apa, alasan tidak menulis, dan berbagai mental block serta solusinya. Tapi tentu ada yang kurang jika membahas menulis tapi tidak dengan membaca. Nah kali ini saya akan berbagi tips dasar untuk membangun kebiasaan membaca.
- Maknai Lagi Alasan Malas Membaca
Saya yakin dan percaya inilah alasan utama mengapa seseorang tidak membaca. MALAS! Wajarkah? Tentu wajar. Saya pun pernah malas dalam membaca. Tapi yang patut kita sadari bahwa membaca berarti memberi pikiran gizi dan menyinari hati. Jadi jika kamu masih malas membaca, terimalah resiko jika pikiran dan hati mu akan kosong. Jangan sampai lah ya. Dan bisa jadi itu adalah alasan kamu terlalu lama sendiri. Karena gak ada materi yang bisa dibawa diskusi. Ayo baca sana!
- Mulailah Membaca yang Ringan
Tidak perlu memulai langsung dari hal yang ekstrim. Membaca jurnal ilmiah ratusan halaman misalkan. Mulailah dengan membaca hal yang ringan. Misalkan saja artikel online. Zaman serba canggih seperti sekarang kamu bisa dapatkan di berbagai portal online seperti idntimes.com, ziliun.com, hipwee.com dan masih banyak lagi. Dan kamu juga bisa membaca di berbagai blog spesialisasi. Jika kamu ingin mengenal passion lebih jauh bisa di dedydahlan.com. Belajar public speaking dan training bisa di david-pranata.com. Dan jika kamu ingin mendapatkan inspirasi, ide, dan solusi untuk negeri lebih baik bisa baca di rezkyfirmansyah.com. #VoteRezkyForIndonesiaBetter *hanyapencitraan.
- Setiap Hari Harus Ada Membaca
Paksakan deh. Mulai dari dipaksa, terpaksa, terbiasa, biasa, dan gak biasa kalau gak melakukan. Nah seperti itulah membaca. Pastikan bahwa setiap hari kamu MENYEGAJAKAN DIRI untuk membaca. Baik buku ataupun membaca online. Bahkan membaca timeline social media pun bisa. Tapi pastikan bacaan tersebut bergizi.
- Pilih dan Bacalah Buku yang Kamu Suka
Setelah kamu membaca random, mulailah tentukan buku apa sih yang kamu suka. Jangan terpaku hanya membaca di artikel online. Mulailah membangun kebiasan membaca di buku. Karena jika hanya berfokus pada arikel online, itu tidak akan cukup. Boleh kok baca ebook karena pasti lebih lengkap dibandingkan artikel online. Misalkan ebook Simply Productive ini.
- Pastikan Ada Gizi yang Kamu Dapatkan
Setelah kebiasaan membaca terbangun, ayo naik kelas. Jangan terlena hanya membaca apa yang kamu suka. Nyatanya kamu gak dapatkan apa-apa dari tulisan tersebut. Misalkan terlalu sering membaca novel melankolis dan romance. Akibatnya menganggap semua hal dengan serba lebay dan romatis. Apalagi jika kamu suka baca timeline mantan. Nah dapat apa? Malah ingat-ingat kenangan dan gagal move on. Ya kan? Jadi pastikan ada gizi yang kamu dapatkan dari bacaan ya.
- Tidak Perlu Baca Semua Halaman
Sebuah penelitian mengatakan bahwa tidak semua bagian di buku itu penting. Bahkan lebih banyak bumbu-bumbunya dibandingan makanan utama. Dan jika kamu memaksakan untuk membaca seluruh halaman, pasti deh kamu merasa bosan. Misalkan saja buku mata kuliah wajib. Nah gimana dong?
Gunakan metode baca cepat. Untuk teknisnya kamu bisa mencari referensi di bacakilat.com dan 2 buku yang pernah saya baca. Baca Kilat dan The Art of Reading.
- Berbagi Apa yang Kamu Baca
Membacalah dengan happy. Jangan hanya asyik sendiri. Coba deh mulai berbagi. Seperti diskusi dengan teman sepermainan. Bukan dengan mantan. Karena bisa jadi itu modus kamu untuk balikan. Nah kalau rasa sayang tumbuh kembali gimana? Masalah baru kan?
Berbagi apa yang kamu baca dengan banyak cara. Dengan mengoptimalkan budaya nongkrong, menulis resensi, atau catat poin-poin penting.
- Tuliskan Hal Menariknya Apa
Menyambung poin sebelumnya. Hal ini juga sangat berpengaruh.
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” (Ali bin Abi Thalib)
Ya kamu gak mesti menuliskan kembali semua yang kamu baca. Cukup tuliskan poin penting dan yang menarik menurut kamu. Saya pribadi sering menuliskannya di kertas khusus, diari refleksi ataupun note handphone,
Nah itu tadi 8 cara membangun kebiasaan membaca. Ini masih tahap awal. Kedepannya saya akan menuliskan lebih banyak lagi. Jadi rutinkan diri untuk main ke blog rezkyfirmansyah.com ya 😀
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Penulis Buku Tersebar di 5 Benua
Founder Passion Writing Academy