Beberapa hari yang lalu kesal menghampiri. Disaat berharap bisa berkumpul dengan ADMIRAL dan pemain timnas plus yang lain, kenyataan yang hadir hanya dua orang dari belasan yang seharusnya bisa hadir.
Seperti tahun sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni SMAN Plus Riau atau biasanya para alumni ngepost foto di instagram dengan #ikasmanplusriau mengadakan turnamen fustal antar generasi. Dan ini sudah terhitung ke 5 kalinya. Bagi kamu yang penasaran, stalking aja #ikasmanplusriau. Hati hati jatuh hati*eh
Kecewa, kesal, dan sedikit sedih. Bukan karena generasi 12 belum meraih juara IKA Plus Cup. Tetapi karena sejak lulus dari sekolah, kami belum pernah bermain full team. Terakhir main full team ya ketika kami masih siswa. Sedangkan 4 yang lainnya hanya pas-pasan 5 atau maksimal 7 pemain. Dan miris, turnamen tahun ini hanya 2 orang. Bagaimana bisa main jika hanya 2 orang. Memang peraturan mengatakan boleh bergabung dengan generasi lain. Ya alhasil keringanan itu kami lakukan.
“Allah mempunyai rencana yang begitu indah bagi mereka yang berpikir”
Kalimat sejenis berulang kali diulang dalam Al-Quran. Apalagi kata kata “apakah mereka tak berpikir”. Memang manusia banyak khilaf dan dosa. Punya pikiran tapi gak digunakan untuk berpikir secara cerdas. Yang sering muncul dalam pikiran adalah keluhan, masalah, kecemasan dan berbagai perasaan negatif lainnya. Termasuk saya yang banyak dosa ini beberapa hari yang lalu.
Harapan bermain full team sirna sudah. Memang patut dimaklumi, memasuki tahun ke 4 sebagai mahasiswa adalah masa yang cukup banyak memotong waktu libur. Dan yang “merusak” liburan itu bernama KKN. Masuk akal juga sih gak bisa full team. Lagipula tahun lalu, di posisi yang sama, generasi 11 hanya bisa membawa 4 orang. Dan generasi 12 tahun ini, hanya 2 orang. Sedih pfft.
“Hai Rezky, tidakkah kamu berpikir tentang pelajaran yang Aku berikan hari ini!”
Kalimat ini muncul dalam pikiran yang menjadi self reminder dari Allah. Dan ketika saya jalani hari itu sampai turnamen selesai, sungguh Allah mempunyai rencana yang indah.
Hanya menghadirkan 2 pemain, mau tidak mau kami harus bergabung dengan generasi lain. Dan kami pun bergabung dengan pemain utusan siswa yang sudah gugur duluan. Memang, kami tidak pernah saling kenal sebelumnya. Kecuali satu orang. Tapi hasilnya, sungguh begitu indah. Banyak hal yang bisa disyukuri :
- Ya Allah, terima kasih karena saya mendapatkan kesempatan untuk mengenal siswa lebih banyak
- Ya Allah, terima kasih karena saya masih bisa bermain dengan maksimal
- Ya Allah, terima kasih karena saya bisa merasakan aura bermain ketika masih SMA
- Ya Allah, terima kasih karena saya merasakan spirit menjadi kapten tim ketika di lapangan
- Ya Allah, terima kasih karena saya memaknai lebih dalam tentang pelajaran tersirat
- Ya Allah, terima kasih karena apa yang saya tuliskan dalam buku Plus! Part timnas kembali saya rasakan
- Ya Allah, terima kasih karena saya dan tim bisa bermain dengan spirit dan motivasi yang tinggi
- Ya Allah, terima kasih karena saya bisa bersilaturahmi dengan tim dari generasi lain
- Ya Allah, terima kasih karena kami bisa bermain hingga perempatfinal
- Ya Allah, terima kasih karena pelajaran yang begitu indah dari turnamen IKA Plus Cup 2015
“Loh ky, untuk apa kamu tulis kayak diatas”
Saya dan para pembaca di blog www.rezkyfirmansyah.com punya pengalaman yang menarik tentang menulis syukur. Karena ketika kita bersyukur, niscaya nikmat kita akan bertambah.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim : 7)
Coba deh baca tulisan disini -> Doamu Terkabulkan dengan 3 Cara biar makin yakin dengan dahsyatnya rasa syukur. Apalagi kalau dimaknai dan dituliskan.
Sungguh, rencana Allah maha indah. Kitanya aja sebagai manusia yang telat sadar. Dan beruntung, hingga kini rasa syukur itu tidak henti terbersit dalam hati atas pembelajaran yang luar biasa dari Allah.
“. . .Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al-Baqarah : 216)
Coba aja deh, kalau hari itu saya selalu mengeluh karena pemain yang gak bisa hadir. Gak mungkin pembelajaran yang luar biasa indah ini bisa saya dapatkan.
“Ya Allah, izinkan saya dan para pembaca blog ini bisa menjadi manusia yang berpikir dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang Engkau berikan. Aamiin”
Dan terima kasih kepada Yogi, rekan tim yang selalu bermain sejak timnas di SMA, kontribusimu sangat patut diapresiasi. Kemudian Fikri, Ibnu, Firdaus serta Fajar sebagai pemain transferan dan permainan kalian yang luar biasa. 🙂
Keep Writing, Always Inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Dengan senang hati saya membuka kesempatan. Silahkan invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri