Mantan Boleh Meninggalkan Kenangan, Tapi Ramadhan Harus Meninggalkan Kenangan

Ramadhan Meninggalkan Kenangan - Rezky Firmansyah

Ramadhan Meninggalkan Kenangan - Rezky Firmansyah

Kita seringkali terlena dengan manusia sehingga lupa dengan Dia yang menciptakan manusia. Misalkan saja. Ketika putus dengan pacar yang awal nama adalah sayang sayang, mama papa, ayah bunda, abi umi lalu berubah nama menjadi mantan. Pasti aja ada kenangan yang ditinggalkan. Nah giliran kesempatan yang Allah berikan bernama Ramadhan, seringkali berlalu tanpa kenangan. Hmmmm

Hari ini memasuki hari ke 26 Ramadhan. Yang berarti Ramadhan tinggal beberapa lagi. Nasehat yang seringkali terdengar di telinga kita melalui media apapun biasanya adalah :

“Apabila Nabi ﷺ memasuki sepuluh hari terakhi bulan Ramadhan, beliau mengencangan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya (dengan ibadah), dan membangunkan keluarganya (untuk ibadah)”

Sederhananya, hadist diatas bermakna Nabi meningkatkan ibadah dari biasanya. Untuk apa? Banyak tujuan. Diantaranya mengajak umatnya untuk memastikan pahala yang didapat semakin meningkat, ampunan dari Allah SWT didapat dan meninggalkan kenangan di bulan Ramadhan. Nah sekarang, apakah kita udah mengencangkan ikat pinggang kita? Atau dalam bahasa kerennya FASTRACK. Jika belum, masih ada kesempatan, pastikan ambil kesempatan. Dan berikut, tips FASTRACK yang bisa harus dilakukan agar Ramadhan meninggalkan kenangan. Sehingga setelah Ramadhan ada pelajaran yang bisa dilanjutkan :

  1. Biasakan sholat berjamaah

Ini udah rahasia umum bahwa yang namanya LAKI wajib sholat berjamaah terutama di mesjid. Gak usah banyak alasan. Karena alasan yang paling banyak bermunculan adalah belum dapat hidayah. Terus kalau belum dapat hidayah mau nunggu kapan? Hidayah itu dijemput bro.

“Futsal berjam-jam sanggup. Sholat jamaah 15 menit gak sanggup? Situ LAKI?”

  1. Belajar menggunakan hijab syar’i

Nah ini nih penting. Biasanya di bulan Ramadhan banyak perempuan yang tergerak hatinya untuk menggunakan hijab. Ya walaupun banyak model. Ada yang model sarungan, ibu pejabat, cabe-cabean, hijabers atau sebagainya. Ya tak masalahlah. Berproses dan mulai belajar untuk menggunakan hijab syar’i. Menutupi dada, tidak tembus pandang, tidak seperti punuk unta. Kalau panas jangan salahkan hijabnya. Cari bahan yang sejuk. Percayalah, hijab itu melindungimu. Mau contoh coba aja klik video disini

Sudah nonton? Nah mulailah dari sekarang. Jangan pakai alasan kapan-kapan. Karena bisa jadi malah kafan yang menutupi kepalamu.

  1. Mulai sholat tahajud dan duha

Saya percaya bahwa yang membaca ini pasti sudah terbiasa melakukan sholat tawarih+witir berjamaah. Semoga sampai sekarang masih istiqomah. Dan bagi yang belum kita doakan untuk kembali sholat tarawih+witir berjamaah.

Udah terbiasa tarawih+witir itu bagus. Coba tambah deh Qiyamul Lail-nya dengan sholat tahajud. Karena memang, hal ini seringkali terlewatkan. Padahal pahalanya super sekali. Kamu bisa cari referensi sendiri.

Tipsnya gimana? Manfaatkan waktu sahur. Jika biasanya sahur jam 4 selama 20 menit. Coba deh luangkan waktu paling tidak 10 menit sebelum ataupun sesudah sahur untuk sholat tahajud. Bisa deh pasti. Rugi banget kan udah bangun di waktu yang pas tapi tahajudnya kelewat. Ini nih salah satu hikmah dari sahur. Allah berikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan 2 kesempatan keberkahan ibadah, sahur+tahajud

Nah di pagi hari juga maksimalkan kesempatan yang diberikan untuk sholat duha. Paling tidak 2 rakaat. Dan dikemudian hari terbiasa untuk 4 rakaat, 6 rakaat dan seterusnya.

  1. Dengar tausiyah, catat, share

Siraman rohani Ramadhan menjelang tarawih itu seperti amunisi tambahan bagi kita untuk Fastrack. Selain pahala yang didapat ketika duduk di majelis ilmu yang begitu besar, bisa jadi disana juga banyak JLEB yang kita dapatkan. Termasuk hidayah.

Memang sih, terkadang banyak sekali tausiyah yang monoton itu itu aja sehingga tidak jarang kita bosan mendengarkan. Tapi bukan berarti kita meninggalkan kesempatan menuntut ilmu. Cari mesjid lain yang memberikan kualitas lebih menjanjikan. Masa diatara MINIMAL 29 tausiyah yang kita dengar gak ada yang JLEB di hati? Perhatikan loh. Itu angka minimal. Karena bisa jadi kita bisa mendapatkan hingga 87 kali tausiyah dalam Ramadhan bahkan lebih. Tidak jarang mesjid menambah frekuensi tausiyah setelah sholat Subuh, dan Zuhur. Bahkan kita bisa menambah referensi dengan mendownload pengajian di youtube atau situs tertentu. Misalkan di www.tafaqquhstreaming.com.

Nah setelah mendengarkan sekian banyak tausiyah, coba deh maknai, catat dan berbagi tausiyah tersebut dengan gaya bahasa sendiri. Selain belajar untuk menulis, kesempatan ini juga menjadi amal jariah. Karena bisa jadi dengan tausiyah JLEB yang kita dengarkan, orang lain juga mendapatkan JLEB yang sama.

  1. I’tikaf, terutama 27 Ramadhan

I’tikaf dalam bahasa sederhananya berdiam diri di mesjid. Banyak referensi. Salah satunya berdiam diri selama 10 hari Ramadhan tanpa keluar dengan alasan syar’i. Nah kalau kamu belum mampu, coba deh paling tidak beberapa hari i’tikaf di mesjid. Sholat sunnah, mendengar tausiyah, tilawah, muhasabah, memaknai ayat Al-Quran dan lain sebagainya.

Mulainya kapan? Sekali lagi banyak referensi. Salah satunya setelah magrib. Nah kalau belum mampu, jangan diabaikan. Coba mulai jam berapapun kamu bisa. Mulai jam 11 mungkin hingga subuh.

Manfaatkan kesempatan ini. Terutama di malam-malam ganjil untuk mendapatkan malam lailatul qadr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Silahkan baca referensi lain untuk lebih lengkap

  1. Maknai ayat Al-Quran

Alhamdulillah, di Indonesia semakin banyak gerakan dakwah yang kretif. Mulai dari Man Jadda Wa Jadda, Jomblo Mulia, Tausiyahku, One Day One Ayat, One Day One Juz dan lain sebagainya. Yang disebutkan terakhir paling menarik untuk dibahas saat ini.

Seperti namanya, One Day One Juz adalah gerakan membaca Al-Quran 1 Juz 1 Hari. Sulit? Gak juga. Paling hanya menghabiskan waktu sekitar 40-50 menit. Apalagi di bulan Ramadhan. Paling tidak dengan banyaknya waktu kosong, kita bisa mengkhatamkan Al-Quran satu kali.

Bagus jika sudah berhasil membiasakan One Day One Juz. Perlu ada yang ditambahkan agar pemaknaannya POWERFUL. Coba deh baca arti Al-Qurannya sampai khatam. Karena membaca bahasa arabnya saja tidak cukup. Memang pahala membaca 1 ayat dalam Ramadhan ini dikalilkan 10 kali lipat. Tapi bukan berarti kita hanya mengejar setoran tanpa belajar untuk memaknainya. Coba deh. Sekarang kan ada sekitar 5 hari lagi. Jika kamu bisa membaca artinya 30 juz, that’s good. Jika tidak bisa, coba deh paling tidak 5 juz saja. Belajar berproses.

”Coba mulai membaca arti Al-Quran. Dengan itu membuat dirimu semakin termotivasi karena langsung dari Allah. Tuliskan ayat-ayat yang menurutmu berkesan. Hingga suatu saat nanti, Al-Quran mampu menjaga dirimu

  1. Ikhlaskan Memutuskan Pacarmu

Ramadhan seringkali menjadi dilema. Bagaimana tidak. Di satu sisi kita melakukan kewajiban di sisi lain kita meninggalkan kewajiban. Contoh : Puasa adalah wajib dan berhasil kita selesaikan. Tapi di saat buka bersama, sholat magrib dan isya tertinggalkan. Aduh sedih abang dek.

Termasuk urusan hubungan. Bukankah di bulan Ramadhan adalah momen pendekatan diri dengan Tuhan? Tapi kalau masih tetap pacaran ya seperti menumpuk pasir dan tertiup angin. Sia-sia. Bagaimana mungkin kita menjalankan satu kebaikan tapi tetap menjalankan satu keburukan lain. Bahkan sangat berkemungkin hal ini memancingkan keburukan yang lain.

Sudahlah, tak usah banyak alasan. Jika mau mendapatkan banyak penjelasan, doakan saja buku Jomblo Mulia segera diterbitkan lalu segera dibaca dan praktekkan. Aamiin 🙂

Bisa juga baca tulisan mengenai poin ini disini. Ada banyak tips yang bisa kamu lakukan. baca disini  . Saya menjelaskan dengan perlahan tapi bermakna. Coba deh baca.

“Percayalah, jodoh itu di tangan Tuhan. Maksimalkan saja doa dan ikhtiarmu. Jika benar dia adalah jodohmu, kalian pasti akan dipertemukan dengan cara yang lebih indah”  

Nah, sudah siapkan untuk Fastrack di hari-hari terakhir Ramadhan ini. Pastikan Ramadhan kali ini meninggalkan kenangan dan kesan. Ohya ada satu lagi. Dalam Al-Quran, penjelasan mengenai Ramadhan hanya ada di QS Al-Baqarah 183-187. Tapi coba kamu baca di ayat 186. Ada ayat yang terselip.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Coba pikirkan. Apa maksud Allah menyelipkan ayat tentang doa disaat Dia menjelaskan tentang Ramadhan?

Nah betul. Tidak lain adalah bahwa di bulan Ramadhan adalah saat saat mustajab untuk dikabulkannya doa. Maka perbanyaklah doa untuk diri sendiri, keluarga, Indonesia dan saudara-saudara kita di belahan bumi manapun. Insya Allah, doa tersebut pasti terkabulkan. Asalkan diri kita berada dalam track yang benar. Coba baca lagi :

maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Paham? Nah jika kamu mau memaknainya lebih lanjut bisa dengarkan tafsirnya oleh Dr Mustapa Umar LC MA. Klik aja disini untuk download audionya

Ohya, terkait tentang doa yang dikabulkan, saya punya pengalaman menarik tentang bagaimana Allah mengabulkan APAPUN doa hambanya dengan 3 cara. Ya benar, APAPUN doanya. Coba baca disini

Nah sahabat, kamu sudah membaca 7 tips Fastrack agar Ramadhan kali ini berkesan. So praktekkan jangan cuma dipikirkan. Ingat kembali bahwa Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Pastikan Ramadhan kali ini memberikan kenangan, kesan dan kekuatan baru untuk perubahan. Mari kita sama sama berdoa agar diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam perjuangan dakwah ini. Aamiin

Keep Writing, Always Inspiring!

Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua

Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Dengan senang hati saya membuka kesempatan. Silahkan invite 76B4BF69/085363949899 dan juga  follow @rezky_rf9

Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *