Belajar Jadi “Bad Ass Leader” dari Will Travis – Insight Ideafest 2019

Dari judulnya menarik. Saya pun ikut dalam kelasnya. Tapi sesampainya di dalam kelas, ouch! Dibawakan oleh Will Travis dan full english. Bagi saya, ini kendala tersendiri. Tapi saya tetap bertahan hingga akhir sesi. Sebuah prestasi tersendiri sekaligus apresiasi.

Will Travis menyampaikan pesan-pesan yang biasa ditemui dalam buku kepemipinan. Saya tak perlu menuliskan detail. Saya akan narasikan ulang dari insight yang saya dapat dari Ideafest 2019 ya.

Who am i adalah kunci awal untuk memulai segalanya. Termasuk untuk menjadi “bad ass leader”. Ya bagaimana bisa memimpin orang lain tapi memimpin diri sendiri saja belum bisa. Tidak tahu value yang dipegang, arah dan tujuan mau ke mana, hingga higher purposes yang dicapai bersama.

Jadilah pembelajar. Be humble dan never give up. Pemimpin bisa saja belajar dari bawahan. Tapi tanpa sikap humble, bagaimana bisa pembelajaran didapat?

Untuk mencapai tujuan, jangan mudah menyerah. Apalagi sebagai “bad ass leader”. Jika pemimpin mudah menyerah, jangan salahkan bawahan juga mudah menyerah. Commited then figure it out. Komitmen dengan apa yang sudah disampaikan den berikan keteladanan kepada mereka. Seiring perjalanan membersamai, celebrate them. Apresiasi atas sebuah pencapaian. Bukan hanya memberi instruksi demi instruksi. “Bad as leader” bukan berarti bad dalam apresiasi.

Kembali, kenapa harus kenal dengan who am i di awal?

Karena “bad ass leader” bukanlah pemimpin biasa. Ada higher purpose yang harus dicapai. Jarak pikirnya jauh dan tersistematis. Self (diri sendiri), community (sosial), dan planet (dunia secara luas).

Selanjutnya, Will Travis memberikan “elevated trick”.

Do you live your passion?

Kenapa sampai sekarang belum menemukan passion? Bukankah dengan passion seseorang bisa mendapatkan energi yang besar? Pemimpin butuh energi untuk membersamai. Live your passion.

Are you in the right pond?

Sudahkah berada di “kolam” yang benar? Temukanlah jika tidak ingin salah arah. Bahkan jika bisa, berikan “kolam” yang baik. Are you “bad ass leader”?

What’s your unfair advantage?

Keunggulan apa yang kamu miliki sedangkan orang lain tidak miliki. Lagi-lagi, kenal diri menjadi kunci.

Who are your uppers?

Saya mengartikan uppers adalah orang-orang yang “lebih” dan mampu membuat kita bergerak untuk mencapai hal yang lebih. Bisa jadi bos atau mentor. Seseorang yang mampu membuat diri ini tidak merasa aman di zona nyaman. Will Travis menyarankan untuk mencari 4 orang uppers. Tentu, akan lebih baik jika bisa ditemukan secara tatap muka. Bukan hanya upper imajiner saja.

Is it a “hell yeah” then it’s no?

Pemahaman saya bisa jadi benar, bisa jadi keliru. Saya memaknai trik ini, jika kamu merasa “tidak suka” atas hal sesuatu, ya sudah jangan dilakukan. Lebih baik dibandingkan menjalani setengah hati.

What’s your higher purpose?

Apa yang ingin dicapai? Ups keliru. Apa tujuan besar yang ingin dicapai. Karena jika hanya selesai pada hal kecil saja, tentu tidak menantang bagi “bad ass leader”.

***

Bad ass leader have balance. Keseimbangan yang dimaksud adalah untuk menjadi Super You di 8 bidang ini.

  • Finance
  • Career
  • Health/wealthness
  • Relationship
  • Home base
  • Purpose
  • Spiritual growth
  • Mental growth

Will Travis mengajak audience untuk menentukan 6 hal penting yang ingin dicapai berdasarkan 8 pertimbangan. Ada tools yang diberikannya. Semacam tabel. Intinya adalah 6 hal tersebut jika diurutkan, mana yang lebih penting. Maaf, saya kurang menyimak di bagian ini. Kamu bisa menambah referensi di tulisan lainnya. Karena bagaimanapun, tidak bisa mencapai segalanya dalam waktu dan cara yang bersamaan. Apalagi kuncinya adalah bad ass leader have balance.

Di akhir sesi, Will Travis menampilkan sebuah slide yang hanya berisi empat kata yang harus disambung. Seolah merangkum semua materi sesi ini.

  • For …… (why you do)
  • i am …. (who are you)
  • that …..(what you do)
  • throught … (your goal)

Nah, kira-kira bisa menyambungnya? Kalau saya menyambungnya sebagai seorang Passion Writer, maka,

  • For …… (inspire the world and share the kindness)
  • i am …. (passion writer)
  • that …..(write, share, see with vision, do good)
  • throught … (everyone have concern in kindness project)

Lebih kurang, yaa seperti itulah.

So, siapkah menjadi bad ass leader? Ya setidaknya untuk diri sendiri.

You will never become “tomorrow i will be expert”

Will Travis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *