7 Manfaat yang Kamu Dapatkan Jika Ikut #30DWC (Hari ke 6 #30DWC)

7 Manfaat yang Kamu Dapat Jika Ikut #30DWC

7 Manfaat yang Kamu Dapat Jika Ikut #30DWC

“Apaan sih #30DWC? Manfaatnya buat aku apaan? Gak penting juga”

Mungkin ada yang punya pemikiran seperti itu. Duuuh, pada belum baca tutorialnya ya? Ayo baca dulu disini Tutorial 30 Days Writing Challenge

Udah baca? Jika belum baca, jangan lanjutin baca kalimat selanjutnya. Ini penting. Beneran dah.

Udah baca?. Masih punya pertanyaan yang sama dengan kalimat pertama? Oke mari kita bahas apa sih tujuan #30DWC dan kenapa kamu harus ikut #30DWC :

Pertama, #30DWC membangun pondasi dasar seorang penulis

Apa yang terjadi jika membangun rumah yang dibangun terlebih dahulu adalah atap? Gak mungkin bisa jadi. Atau bagaimana jika membangun dinding terlebih dahulu? Mungkin bisa, hanya saja tidak akan bertahan lama. Rumah itu akan roboh. Karena seharusnya yang dibangun terlebih dahulu adalah sketsa dan pondasi.

Dalam #30DWC, sketsanya adalah daftar 30 judul yang akan kamu tulis. Sedangkan pondasinya adalah proses selama 30 hari menulis blog tanpa henti. Tujuan #30DWC bukanlah menjadi terkenal. Akan tetapi membangun pondasi dasar bagi seorang penulis,  yaitu “bisa menulis”.

Memang setiap dari kita pasti bisa menulis. Dari SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja dan terus tanpa henti diri kita diisi dengan tulis menulis tanpa kita sadari. Nah lalu kenapa mengatakan gak bisa menulis?

Kita harus percaya bahwa siapapun bisa menulis. Tapi #30DWC mengarahkan pejuangnya untuk “bisa menulis” dengan tujuan. Semakin sering melakukan #30DWC maka semakin “bisa” pula kamu menulis.

Kedua, #30DWC melatih konsistensi dan membangun kebiasaan

Kebiasaan termasuk dalam pondasi dasar bagi seorang penulis. Jika kamu sudah “bisa” menulis, maka perlu masuk dalam tahap menjadi kebiasaan. Sehingga tiada hari tanpa menulis. Menulis menjadi sebuah hal yang mudah dan berani mengungkapkan dalam tulisan tanpa perlu ketakutan.

Nah, jika sudah menjadi kebiasaan, maka fase menulis buku adalah fase selanjutnya. #30DWC tidak akan membimbing kamu untuk menghasilkan buku. Tapi menumbuhkan benih-benih tersebut. Coba saja rasakan apa yang terjadi setelah 30 hari. Pasti ada sensasi yang berbeda. Bahkan salah satu pejuang #30DWC bercerita dengan saya, ketika baru beberapa hari menulis dan mencoret judul yang ditulis, dirinya merinding muncul rasa bahagia. Nah jika ingin menulis buku dan dibimbing sampai terbit, kamu bisa ikutan programnya disini > Bimbingan Menulis Buku Sampai Terbit

Ketiga, #30DWC membongkar kotak untuk bebas berimajinasi

Hampir setiap orang yang ingin mengikuti #30DWC bertanya :

“Ky nulisnya tentang apa”

“Bebas. Seperti yang sudah ada di poin kedua Tutorial 30 Days Writing Challenge

Nah, itulah tujuan #30DWC. Membiarkan kamu untuk bebas berimajinasi tanpa kotak yang membatasi. Tidak masalah apakah kamu menulis pengalaman harian, review film, tips destinasi wisata, puisi atau apapun yang kamu tuliskan. Yang penting ada makna dari tulisan yang kamu sampaikan. Menulis dengan memberikan makna, bukan menulis tanpa arah. Jadi sekarang coba review lagi tulisanmu, apa yang bisa didapat dari pembaca dari tulisanmu?

“Bebas berimajinasi itu penting, memberikan makna itu juga penting. Jadi berimajinasilah dengan makna.”

Keempat, #30DWC membantumu untuk menemukan suara khas

Setelah kamu terbiasa menulis dan bebas berimajinasi, di suatu titik kamu akan mendapatkan “suara khas”.

“Risti, aku kemarin baca tulisanmu yang hari ketiga tentang komedi. Tapi pas hari kelima aku baca tulisanmu tentang romance. Kayaknya kamu lebih cocok di romance deh”

Udah pernah mendapatkan masukan seperti itu? Jika sudah selamat kamu sudah menemukan suara khas! Jika belum teruslah menulis bebas hingga suatu saat kamu akan menemukan suara khas.

“Tidak ada yang tidak bisa menulis. Yang ada hanyalah dia belum menemukan suara khasnya”

Terkait dengan suara khas penulis, silahkan nonton di video youtube pertama saya  Temukan Genre Kamu

Kelima, #30DWC memberikan banyak penilaian dan masukan

Langkah ke 5 dalam #30DWC adalah share ke social media. Alasannya adalah agar tulisan kamu dibaca oleh banyak orang. Sehingga banyak juga yang memberi penilaian. Ini penting loh. Bagaimana bisa tulisan bisa berkembang jika didiamkan dalam laptop dan tidak pernah dibaca oleh orang lain. Jangan seperti induk ayam yang mengerami telurnya bro 😛

“Tapi aku malu jika tulisanku dibaca orang”

Heeii! Coba artikan dulu, apa sih malu itu?

“Malu itu, hmm, malu itu . . .”

Nah malu aja gak tau artinya apa malah ngomong-ngomong malu. Emang ketika orang lain baca tulisanmu mereka akan membencinmu? Emang kamu gak bisa keluar rumah lagi? Udahlah jangan lebay. Apalagi baper jika penilaian orang gak sesuai harapan. Yang dibutuhkan adalah berpikir terbuka “apa yang harus diperbaiki dari tulisanku ini”. Lebih powerful kan?

Keenam, #30DWC menjadi jalan untuk mendapatkan banyak teman

Berkaitan dengan poin sebelumnya. Ketika tulisanmu di share ke social media dan dibaca oleh banyak orang, otomatis kamu akan mendapatkan banyak teman baru. Bisa jadi dia akan memberikan pendapat tulisanmu sebaiknya gimana. Bisa jadi dia juga suka menulis sehingga kamu bisa saling belajar. Atau bisa juga dia adalah jodohmu. Ehem

Ketujuh, #30DWC membuktikan  diari harian bisa menjadi buku

Rencana awal saya, setelah #30DWC tahap pertama selesai lalu, akan dipilih tulisan-tulisan terbaik untuk dijadikan buku. Tentu saja syarat dan ketentuan berlaku. Gak mungkin baru nulis 10 tulisan dan bolong-bolong akan terpilih.

#30DWC akan membuktikan ternyata menulis itu bisa dimulai dari diari harian. Sudah banyak yang membuktikan. Seperti Raditya Dika yang mulai dari SD. Atau juga Muhammad Assad yang menulis pengalamannya ketika kuliah S2 di Qatar sehingga bisa dijadikan buku. Nah, apa lagi yang kamu tunggu?

Nah, itu tadi 7 manfaat yang kamu dapatkan jika ikut #30DWC. Ada banyak manfaat yang kamu dapatkan. Jika kamu baru membaca tulisan ini dan ingin ikutan #30DWC, tidak masalah karena selalu ada kesempatan terbuka. Hari ini adalah hari keenam #30DWC. Jadi mulailah menyicil ketertinggalan dari sekarang dan jangan menunda nanti-nanti. Karena bisa jadi dari #30DWC kamu akan menemukan jodohmu 😛

Keep writing, always inspiring!

Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua

Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga  follow @rezky_rf9

Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *