Saya percaya akan banyak orang yang memilih Cristiano Ronaldo dibandingkan Sergio Ramos. Bisa jadi karena lebih banyak Ballon D’or atau penghargaan pemain terbaik yang didapatkannya. Atau karena lebih banyak gol indah yang dihasilkannya. Ataupun karena lebih FAMOUS. Penilaian seperti itu, salahkah?
Inspirasi tulisan kali ini saya dapatkan ketika streaming video gol indah Ronaldo dan penyelamatan oleh Ramos. Menarik memang pembahasan antara Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo. Dan perbandingan ini secara tidak sadar telah kita lakukan dengan objek yang berbeda. Sama halnya dengan gajah dan ikan, siapa yang lebih baik? Atau anak yang berbakat saintis dengan anak yang berbakat olahraga, siapa yang lebih baik?
Patut kita akui bahwa kita terjebak dalam KEKELIRUAN ini. Ya benar, kita seringkali K-E-L-I-R-U. Dan kekeliruan itu membuat kita bersikap tidak adil atas keadilan yang telah Allah berikan. Padahal Allah-lah Yang Maha Adil. Tapi kita manusia yang serba kekurangan berlagak seperti Allah untuk menghakimi manusia lain. Tentu, ada faktor faktor tertentu yang membuat manusia “boleh” dihakimi lebih baik. Contoh : mana yang lebih baik wanita berhijab atau wanita yang beralasan nunggu dapat hidayah baru hijaban. Nah, kalau isu ini dilempar, selalu ada banyak alasan pembenaran yang keliru.
Oke, mari kita kembali ke Ramos dan Ronaldo, mana yang lebih baik? Dengan menyampingkan teori relativitas kebenaran ala pemikir liberal, jawabannya adalah mereka sama-sama baik. Loh kenapa sama-sama lebih baik? Bukankah Ronaldo lebih banyak mendapatkan pemain terbaik? Nah, jikalau itu penilainnya, tentu tidak adil bagi seorang Ramos karena posisi pemain belakang mendapatkan gelar pemain terbaik lebih kecil kemungkinan dibandingkan pemain depan. Akan lebih bijak jika kita menilai bahwa SETIAP KITA PUNYA POSISI MASING-MASING.
Tanpa Ramos, Ronaldo pasti akan kewalahan mendapatkan bola yang baik. Tanpa Ronaldo, Ramos pasti akan kewalahan menghadapi penyerangan lawan. Karena Ramos dan Ronaldo mempunyai posisi yang berbeda untuk berkontribusi dalam tim. Tugas Ramos adalah sebagai pertahanan dan tugas Ronaldo adalah sebagai penyerangan. Siapa yang lebih baik? Yang lebih baik adalah dia yang bisa berkontribusi paling baik untuk Real Madrid.
Sungguh aneh memang manusia. Seringkali diri ini membandingkan diri dengan orang lain dan merasa tidak adil padahal Allah sudah memberikan keadilan yang paling baik. Kita seringkali melihat keluar dibandingkan melihat kedalam. Jika diilustrasikan seperti kita lebih suka melihat kue yang sudah habis dibandingkan melihat kue yang masih banyak tersisa. Melihatnya seringkali kekurangan.
Jika berbicara siapa yang lebih baik, tentu kita harus melihat dimana posisi dia bergerak. Tidak bisa menilai aktivis kampus dengan young entrepreneur hanya dengan kacamata aktivis kampus. Begitu pula sebaliknya. Nah, jikalau kita mencoba lebih bijak menilai dan menggunakan konsep Cerdas Mulia, paling tidak ada 3 penilaian :
- Iman
Penilaian iman adalah hubungan antara manusia dengan Allah. Dengan posisi dia sekarang, siapa yang lebih dekat dengan Allah? Belum berarti seorang yang jurusan agama lebih dekat dengan Allah dibandingkan seorang yang jurusan non agama. Belum tentu juga seorang ustadz lebih dekat dibandingkan seorang pengusaha. Loh kok bisa? Karena bisa jadi seorang ustadz orientasinya berapa amplop yang diselipkan sedangkan pengusaha orientasinya keikhlasan dan kebermanfaatan.
- Ilmu
Penilaian ilmu adalah hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Siapa yang lebih menguasai ilmu yang dia pilih. Siapa yang mempunyai kualitas diri lebih baik. Siapa yang lebih bersungguh-sungguh dalam berjuang.
- Impact
Penilaian impact adalah hubungan antara manusia dengan orang lain. Siapa yang lebih bermanfaat bagi banyak orang lain. Dengan posisi sekarang, tentu setiap manusia mempunyai peluang dan kesempatan yang berbeda bagaimana caranya menebarkan IMPACT.
Penialain Iman, Ilmu, dan Impact atau disingkat 3I bisa menjadi penilaian bijak siapa yang lebih baik. Tanpa menjadikannya sebagai penghakiman, paling tidak kita berusaha untuk meningkatkan 3 I dalam hidup kita. Nah, bagi kamu yang penasaran dengan konsep Cerdas Mulia bisa klik di cerdasmulia.net
Sahabat, setiap manusia mempunyai posisinya masing-masing untuk menerapkan 3I tadi. Kita sebagai manusia tentu lebih bijak terus berusaha menjadi lebih baik dibandingkan menilai orang lain. Karena tujuan kita bukanlah ingin dipuji manusia melainkan hanya Allah. Benar kan 🙂
Jadi, antara Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo, siapa yang lebih baik?
Keep Writing, Always Inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Dengan senang hati saya membuka kesempatan. Silahkan invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri