“Assalamualaikum kak iki. Mau nanya, apakah makna sebuah hari ulang tahun?” Sebuah pesan singkat masuk ke handphone
Visi mulia harus lebih jelas
Jawabanku singkat dan cooooll!
Setiap hari umur bertambah, setiap bulan umur bertambah, setiap tahun umur bertambah
Sebenarnya setiap saat umur kita bertambah. Kitanya aja yang sering kali melalaikan. Jadi hanya sekali setahun yang dijadikan seremonial. Benar kan ya?
Saya bukan orang yang anti dengan yang namanya ulang tahun. Dan saya pun bukan orang yang terlalu melebih-lebihkan ulang tahun. Ya, bagi saya ulang tahun adalah titik baru. Titik baru dan momentum agar diri bisa lebih baik. Evaluasi dan refleksi. Seumur-umur tidak ada acara mewah ulang tahun yang saya adakan kayak di tivi-tivi. Kayak pernikahan rafi dan gigi juga gak pernah dan gak minat.
Bertambahnya umur satu tahun berarti berkurangnya jatah umur satu tahun di dunia ini. Jadi sudah sewajarnya fastrack dilakukan untuk mencapai visimulia.
Dulu saya menjalani kehidupan ya gitu-gitu aja. Tanpa visi, tanpa tujuan yang jelas. Ya jalani aja apa adanya. Tapi seiring waktu berjalan saya pun mulai sadar. Hidup gak seharusnya biasa biasa aja. Hidup seharusnya hebat, mulia dan bermanfaat. Apalagi masih muda. Ya jadilah mudamulia, mudahebat dan mudasholeh, Ya kalau bisa juga jadi jomblomulia, jomblo sampe halal*eaaaaaakkk
Kalau berbicara mengenai pertambahan umur, saya jadi ingat dengan proposal kehidupan deh. Coba aja cari di toko buku, judulnya “Tuhan Inilah Proposal Hidupku” penulisnya Jamil Azzaini. Jadi ibaratnya dari workbook ini kita merancang kehidupan kita kedepannya mau seperti apa. Menetapkan tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Serta strategi terukur untuk mencapai tujuan itu.
Kenapa penting? Analoginya kayak gini deh.
Acara 17Agustusan palingan cuma diadakan 1-2 hari. Atau paling gak seminggu deh. Nah untuk buat acara kayak begituan kita butuh proposal kan? Butuh proposal cari dana, proposal kegiatan bla bla bla. Bahkan seringkali kita merevisinya. Benar? Nah bayangin deh hidup kita yang kalau diambil patokan umur Rasulullah SAW 63 tahun. Pernah gak kita buat proposal kehidupan? Umur 20 tahun harus apa? Umur 25 tahun harus berkontribusi seperti apa? Umur 30 tahun harus mencapai apa? Dan seterusnya. Nah kalau gak pernah, bisa dikatakan acara 17 agustusan lebih berharga dari hidup kita. Bener kan? Ada sih penilitiannya. Coba aja baca cover belakang bukunya. Ya dibeli dan praktekin juga dong. Masa cuma dibuka cover plastik dan dibaca disana *pengalaman kreatif
Nah maksud kita buat proposal kehidupan bukan untuk mendoktrin takdir yang Allah berikan. Tapi berencana dan berusaha sekuat tenaga. Kalau gak kesampaian ya evaluasi. Gitu. . . .
Nah jadi apa nih tips untuk yang kalau ulang tahun?
Pertama, refleksi. Yuk kita renungkan satu tahun belakangan seperti apa hidup kita. Udah sering bersyukur apa gak? Bermakna apa gak? Mulia apa gak? Terus ambil deh hikmah apa yang bisa kita ambil. Saya juga terus menerus memikirkan ini.
Kedua, evaluasi. Apa yang kurang baik yuk kita coba perbaiki. Perlahan tapi pasti. Ambil pepatah lama deh. Sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit.
Ketiga, strategi. 1 tahun kedepan mau ngapain aja? Mau bermakna seperti apa? Dan seterusnya
Yuk maknai hidup kita jadi lebih bermakna dengan proposal kehidupan
Keep Writing, Always Inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Dengan senang hati saya membuka kesempatan. Silahkan invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri