“Dede, laptopku nggak mau nyala nih. Kenapa ya?”

“Wah bentar Rez. Biar aku ke kontrakanmu ya.”

Dede, salah satu teman saya dari jurusan IMT segera menuju ke kontrakan. Pas banget dia udah mau pulang. Dan sesampainya di kontrakan melihat kondisi laptop, Dede memberikan diagnosa,

“Engsel laptopmu sudah patah Rez. Kemungkinan kabel untuk LCD nya terbakar atau putus.”

“Nah, cara menyelamatkan file aku gimana dong. Ada file skrispi juga nah.”

“Coba sambungin pakai kabel VGA atau HDMI aja.”

“VGA dan HDMI ku udah nggak fungsi lagi De.”

“Berarti kamu harus bongkar laptop untuk ambil hardisk internalnya. Nanti copy file pakai enclosure aja.”

Penjelasan Dede dengan berbagai istilah IT sedikit membingungkan bagi saya yang bukan geek dengan perangkat komputer. Tapi saya harus sadar itu penting banget. Akhirnya laptop yang sudah menemani saya selama 4.5 tahun harus wafat. Semoga khusnul khatimah. Apalagi usia laptop ini menemani saya melebihi masa mantan menemani. Tak sampai 4 minggu. Sedangkan laptop ini sudah lebih dari 4 tahun. Memang, kenangan laptop lebih indah dibandingkan kenangan mantan.

Sadar teknologi. Hal ini memang seringkali lalai kita lakukan. Ya walaupun memang kita bukanlah mahasiswa jurusan teknologi ataupun memiliki passion yang tinggi dengan teknologi, paling tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan cerdas. Memanfaatkan untuk memperluas dampak kebaikan.

Salah satu perangkat dasar dalam penggunaan teknologi adalah OS Windows 10. Ya bagi kamu yang mungkin tidak terlalu peduli dengan apa itu OS, coba deh mulai update sekarang. Karena pastinya ada banyak keunggulan Windows 10 dibandingkan Windows 7 atau Windows 8.1. Btw, saya sendiri adalah pengguna Windows 7. Saatnya update!

Jika ditanya kenapa harus update, kamu bisa membaca banyak referensi di internet. Tapi beberapa hal yang menurut saya pribadi sebagai orang awam menarik adalah fitur Cortana yang menjadi asisten digital pribadi, Microsoft Edge sebagai browser yang lebih unggul, dan fitur update otomatis yang membuat pengguna keep update dengan yang terbaru. Biar kekinian. Ditambah lagi Windows 10 ini bersifat gratis bagi pengguna Windows 7 dan 8.1 selama 1 tahun setelah peluncuran. Nah ini!

Btw gimana kabar laptop saya tadi yang sudah wafat?

Saya tentu saja berharap laptop kenangan tadi masih bisa hidup untuk menemani. Ya paling tidak file dan “kenangan” yang ada di hardisk internal bisa diselematkan dahulu lah. Biar di laptop baru bisa bekerja dengan kenangan dan kekuatan lama. Makin ON FIRE!

Saya jadi terpikir dengan AsusPro B8230. Kenapa?

Sebagai mahasiswa yang selalu membawa tas kemana-mana, berat dan ukuran adalah faktor utama yang menjadi pertimbangan. Dengan berat 1.37 kg dan ukuran 12 inchi menjadi angka ideal sebagai pengganti kenangan lama. Ditambah lagi ensel laptopnya yang memanjang, bukan dua cabang. Sehingga bisa meminimalisir engsel patah seperti sebelumnya.

“Ya, kalau ukuran dan berat doang mah notebook lain banyak”

Nah, bisa jadi. Hal menarik lainnya adalah fitur fingerprint reader yang bisa mengamankan laptopmu dari bajakan gebetan yang ingin mengakses file sembarangan. Ditambah lagi dengan smart card reader, security chip, dan nilai sempurna dengan standar militer MIL-STD 810G cover aluminium yang ringan dan kuat. Membuat penggunanya seolah-olah seperti agen mata-mata. Ya seperti Ethan di film Mission Impossible. Atau di film Kingsman of Secret Service.

Selain itu juga ada fitur fast charging. Fitur ini bisa menjadi pengganti power bank atau colokan yang sekarang ini sudah menjadi bahan utama kehidupan. Kata orang sih tak perlu tinggal dimana, yang penting ada colokan. Nah. Untuk usia baterai, tenang saja. Usia baterai dinilai 3 kali lipat dibandingkan biasanya.

Bagi saya, laptop memang sudah jadi kebutuhan utama dibandingkan gebetan. Karena kata pepatah, Laki-laki berkualitas akan bersama dengan perempuan berkualitas. Tak usah sibukkan diri dengan gebetan, sibukkan diri dengan pemantasan. Eleh.