Pagi tadi saya dapat broadcast message dari akun line official IKA SMAN Plus Riau, persis seperti judul diatas. Mungkin ada dari kamu yang belum tahu. Saya adalah alumni dari SMAN Plus Propinsi Riau, lulusan tahun 2012. Dan kamu bisa menebak berapa umur saya saat ini. Ya, benar. Umur saya sudah cukup untuk nikah*loh. Bukan, bukan. Maksud saya bukan itu. Umur saya ya . . . Tebak saja.
Guru yang mulia. Yap. Pada dasarnya guru adalah seorang yang mulia. Tapi yang membuatnya mulia bukanlah profesinya. Melainkan tujuan hidupnya. Karena jikalau hanya disempitkan maknanya menjadi profesi, maka kamu akan melihat “cacat”nya dari profesi seorang guru. Misalkan saja :
· Ada kasus seorang yang berprofesi guru menyiksa muridnya
· Jurusan PGSD adalah jurusan pilihan golongan terakhir yang hanya ada kuliahnya 2 hari dalam seminggu
· Seorang guru akan mendapatkan gaji yang WOW apalagi jika sudah mendapatkan sertifikasi
Jika kita ambil kata kuncinya, maka : MENTAL, KUALITAS, dan GAJI. Seorang yang berprofesi guru akan identik dengan 3 kata kunci diatas. Ya kamu boleh menambahkan beberapa kata kunci lain yang mendukung.
“Guru bukan hanya profesi tetapi cita-cita hidup”
Saya memiliki banyak guru. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kini kuliah. Beberapa diantara mereka saya masih ingat betul nama, ciri khas dan tentunya kesan bagi saya. Walaupun tidak semuanya dirasa berkesan. Saya harus akui itu. Tapi saya lebih mengingat jasa dan kesan dari para guru kehidupan yang tidak hanya ditemukan di sekolah formal. Tetapi di sekolah kehidupan. Ya benar kehidupan ini. Karena hidup tidak sesempit sekolah.
Saya memiliki guru yang mengajar kimia. Tapi saya lebih mengingat guru yang mengajarkan saya tentang arti hidup. Saya memiliki guru fisika. Tapi saya lebih mengingat apa yang diajarkannya di luar dibandingkan di dalam kelas. Saya memiliki guru biologi. Tapi saya lebih mengingat guru yang mengajarkan saya tentang menulis kreatif.
Menangkap apa yang saya maksud? Saya lebih banyak belajar dari luar kelas dibandingkan dalam kelas. Sehingga guru yang saya temukan lebih banyak di luar kelas sebagai tujuan hidup, bukan sebagai profesi.
Bukan meremehkan profesi sebagai guru. Karena mendedikasikan sebagai guru bukanlah keputusan yang mudah. Apalagi jika selaras dengan tujuan hidupnya sebagai guru. Sungguh keputusan yang mulia.
“Lalu apa solusimu, Rez?”
Di tulisan “Start From Complain and Create Something”, saya sudah memberikan tips bahwa complain aja gak cukup. Kita mesti create something. Itulah yang dinamakan solusi. Dan saya punya sebuah solusi.
Sebuah inspirasi untuk negeri, bagaimana caranya agar seorang guru mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada Indonesia. Sebuah ide dari Passion Writing Academy, yaitu Teacherwriting. Bagaimana caranya seorang guru menghasilkan karya berupa tulisan. Bayangkan saja jika seorang guru yang secara zona nyamannya hanya mampu mendidik di satu kelas, atau satu sekolah. Tapi dengan sebuah tulisan dia mampu menembus batas. Memberikan inspirasi ke luar sekolah, sebuah desa, satu kota, hingga seantero negeri. Jadi, kenapa masih menunggu, guruku?
Karena pendidikan bukan hanya soal papan tulis, tetapi juga tentang menulis
Nah kemudian muncul pertanyaan. Apa yang harus ditulis oleh seorang guru? Tentu saja banyak. Misalkan saja :
· Membumikan konsep berbagai teori yang sulit
· Tips menjadi pembelajar sejati
· Teknik mendidik dengan hati
· Ada tambahan lain?
Percayalah. Guru bukan hanya profesi. Tetapi tujuan hidup.
Kadang kita belajar, kadang kita mengajar. Karena setiap orang adalah murid sekaligus guru. Hidup adalah perjalanan tiada henti tentang pembelajaran.
Untuk semua guru yang mulia
Jasa kalian akan selalu kami kenang
Tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa
Guruku
Terima kasih atas segala pembelajaranmu
Karena diriku kini adalah hasil dari didikanmu dahulu
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri