Bahagia itu sederhana. Melihat kamu bahagia

Ya, bahagia itu sungguh sederhana. Hanya terkadang diri ini yang terlalu rumit untuk mendefinisikan apa itu bahagia. Oke bisa saja kita punya definisi bahagia yang berbeda. Terlepas dari itu, saya ingin bercerita tentang kebahagiaan saya hari ini.

Hari ini adalah hari kedua dari #30DWC. Dan kemarin malam, saya menyempatkan diri untuk tanya para pejuang #30DWC satu persatu. Sungguh saya salut terhadap para pejuang karya ini. Bagaimana tidak, usaha bertanya satu persatu itu sama sekali tidak mengecewakan. Saya ingin mengambil beberapa kisah menarik dari para pejuang #30DWC

Dani Kaizen. Saya sudah cukup lama berteman dengan beliau di Facebook. Dan postingannya selalu saja menarik karena selalu berkaitan dengan inspirasi menulis dengan quote yang dia desain. Dan malam itu saat membuka facebook, akun saya di tag dengan tulisan yang sederhana tapi bermakna. Judulnya “Hari Pertama #30DWC”. Isinya sederhana, tentang pendapat tentang #30DWC dan 30 judul yang sudah dia susun. Cara pengambilan temanya sungguh unik. Di saat pejuang #30DWC lain bingung ingin menulis apa, Mas Dani dengan unik menulis tentang pendapat tentang #30DWC, Silahkan berkunjung ke blognya di blogdanikaizen.blogspot.co.id

Nunung Nurnaningsih.  Kisah pejuang #30DWC ini tidak kalah menarik. Saya kenal Mbak Nunung pas Satnite #CangkrukNulis kemarin. Saya percaya kualitas dia tidak perlu dipertanyakan. Tapi yang menarik adalah saat dia meluangkan waktunya berhenti dari perjalanan Malang ke Surabaya jam 9 malam! Nah ini dia yang patut kita pelajari. Sempatkan waktu untuk menulis. Tulisannya dapat dibaca di nengnunung.blogspot.co.id

Masih banyak kisah menarik lain yang tidak bisa saya ceritakan satu persatu. Karena ada puluhan pejuang #30DWC yang turut berpartisipasi dalam tantangan ini. Memang ada juga yang malu, sungkan, ataupun beralasan belum punya waktu. Tapi percayalah, proses tidak akan mengkhianati hasil.

“Awalnya memang sulit. Tapi cobalah mulai menulis. Setelah itu tetap menulis. Hingga terbiasa untuk terus menulis”

Bagi kamu yang membaca tulisan ini, pasti ada yang bertanya

“Masih boleh gak ikutan #30DWC?”

BOLEH BANGET! Syaratnya baca baik-baik tutorialnya di Tutorial #30DWC. Hingga nanti gak ada lagi pertanyaan padahal udah ada jawabannya disana. 😛

Terkait kalau ada pertanyaan, saya sangat menyarankan untuk twit dan mention saya di @rezky_rf9 dengan #30DWC. Tujuannya agar ini jadi semacam FAQ sehingga saya gak perlu menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang.

Sebelum menutup tulisan ini, jika kamu sudah mulai menulis #30DWC perhatikan ketentuan dibawah ini :

· Baca kembali tutorialnya di Tutorial #30DWC. Jalankan langkahnya dengan sempurna. Karena setiap langkah mempunyai tujuan yang penting

· Setiap kamu menulis #30DWC, tidak perlu japri ke BBM atau WA saya. Cukup share link di socmed yang kamu punya. Tergantung kamu biasanya aktif dimana. Jika aktif dimana-mana, share ke semua social media. Termasuk twitter, copas link blognya dan summon @rezky_rf9 dan @arryrahmawan dengan #30DWC

· Kenapa gak perlu di japri? Karena ada banyak puluhan yang akan masuk. Nah dengan share ke social media yang kamu punya, berarti kamu punya kesempatan yang lebih luas untuk dibaca banyak orang.

· Jika kamu menggunakan tumblr, tetap share ke social media yang kamu punya. Ada fitur untuk mengatur itu. Karena semua blog yang saya sarankan sudah menyediakan itu. Kamu tinggal mengatur itu. Jika bingung, copas saja linknya lalu share ke socmed yang kamu punya. Lawan malasmu untuk share link. Ingat tujuannya adalah agar tulisanmu mendapatkan penilaian dari banyak orang. Bukan untuk dihangatkan layaknya induk ayam mengerami telurnya 😛

· Sempatkan waktumu untuk menambah ilmu kepenulisan. Bisa dengan membaca atau mengikuti seminar. Tujuannya agar gak stuck. Saya pribadi setiap hari Selasa-Sabtu selalu share tips Passion Writing di socmed yang saya punya :

Selasa   : blog www.rezkyfirmansyah.com

Rabu & Sabtu : Grup FB Passion Writing Academy

Kamis   : IG @rezky_passionwriter

Jumat   : Twitter @rezky_rf9

· Jika kamu belum kirim foto social campaign dengan tulisan “I am ready for #30DWC” segera kirim ke WA dan BBM saya ya. Sekalian alamat blog yang kamu gunakan untuk #30DWC

Oke, mungkin itu dulu catatan harian saya tentang #30DWC hari pertama. Jika ada pertanyaan feel free to share ya. Sekedar share. Tulisan ini saya tulis di dalam bus perjalanan Surabaya ke Malang. Busnya goyang-goyang nih, cukup sulit ngetiknya. Tapi tetap fight for #30DWC! Hehehe. Jika kamu ada di Malang, ayok meet up. Insya Allah besok saya akan sharing di UIN Malang bahas soal kepenulisan. See you!

Keep Writing, Always Inspiring!