Kembali lagi di malam Minggu yang berarti ini saatnya untuk “Galau Bermakna”. Tidak masalah sebenarnya. Karena galau adalah sebuah kekuatan terpendam. Bayangkan saja jika tidak pernah galau. Bahaya. Karena sudah merasa nyaman dengan keadaan. Padahal pada dasarnya nyaman itu berarti terjebak. Terjebak dalam kenyamanan. Ya sama halnya ketika kamu sudah nyaman dengan seseorang. Nah si doi anggap kamu cuma teman. Sesak banget kan.
Hidup itu harus naik tingkat. Dan galau adalah salah satu tanda yang harus membuat kamu naik tingkat. Dan di dalam kegalauan malam Minggu kali ini, saya menuliskan tentang “Memaknai Kesendirian”.
Apa yang salah dengan sendiri? Sendiri bukanlah sebuah aib atau suatu kondisi yang patut ditakuti. Karena percayalah,
“Di dalam kesendirian kamu akan dapatkan apa yang tidak kamu dapatkan di keramaian”
Nah contohnya apa. Ayo kita bahas apa saja tips yang bisa kamu lakukan ketika kesendirian. Termasuk di dalamnya yang kamu dapatkan di kesendirian :
- Menulis
Bagi saya ini merupakan keharusan. Saya tidak bisa menulis di dalam keramaian. Pun bisa, hasilnya tidak akan sesempurna dalam kesendirian. Karena di kesendirian saya merasakan ketenangan untuk menulis.
- Mencari Inspirasi
Hal ini tidak mutlak. Karena sebenarnya inspirasi ada dimana-mana. Ya mungkin karena kecenderungan karakter kali ya. Yang katanya ada ekstrovert dan introvert. Dan saya jujur, walaupun dalam keramaian, saya seringkali merasa tetap dalam kesendirian. Kenapa? Entahlah. Saya belum menemukan jawaban yang pas. Tapi bukan berarti saya anti-keramaian loh ya. Beda.
- Kontemplasi
Kamu tahu merenung? Nah kontemplasi jauh lebih dalam dibandingkan merenung. Butuh perhatian penuh. Mana mungkin bisa perhatian penuh didalam kebisingan dan keramaian. Apa yang perlu dikontemplasikan? Sama halnya dengan tafakkur. Cobalah merenung yang mampu mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Merefleksikan apa yang telah dilakukan selama ini. Bahkan juga bisa melihat kenangan masa lalu untuk dijadikan pembelajaran di masa depan.
“Kenangan bukan hanya masa lampau. Kenangan merupakan masa depan kita. Kau mampu merubahnya. Kau bisa merubah segalanya menjadi lebih baik”
(Kutipan Film The Giver)
- Menyusun Life Plan
Rencana hidup. Sebuah kebutuhan yang seringkali terabaikan. Duh. Padahal ini penting banget. Bukan hanya sekedar rencana. Tetapi panduan mau melakukan apa saja kedepan. Misalkan ketika lulus kuliah mau ngapain. Umur 25 ngapain? Umur 40 ngapaian? Umur 60 ngapain? Ya memang kita tidak tahu umur sampai kapan kan? Tapi paling tidak kita sudah menyusun rencana kebaikan kedepan yang insya Allah dicatat sebagai amal kebaikan. Sungguh Allah Maha Pemurah, hanya niat pun sudah tercatat. Apalagi jika direalisasikan. Nah makanya itu butuh life plan untuk memandu dan mengingat rencana kebaikan di masa depan
- Me Time
Bagi sebagian orang, Me Time menjadi sebuah kebutuhan. Dia tidak akan bisa tahan selalu berada dalam keramaian. Walaupun kecenderungan karakternya adalah ekstrovert yang sumber energinya ada di keramaian. Apa yang harus dilakukan di saat Me Time? Lakukanlah apapun. Lakukan yang hanya kamu sendiri yang harus melakukan. Dan kamu menikmati itu.
Nah itu tadi beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memaknai kesendirian. Ada tips lain yang bisa dilakukan dalam kesendirian? Jika ada comment silahkan comment dibawah ya.
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Penulis buku tersebar di 5 benua
Founder Passion Writing Academy
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri
hmmmm…… ternyata bukan hanya saya yang merasakan sendirian di dalam keramaian.
sebenernya wajar gak si memiliki sifat seperti itu??/
Ada banyak orang seperti itu. Dan sangat wajar. Hanya saja butuh diluruskan kesendirian seperti apa? 🙂