Awalnya cuma baca bukunya. Malam tadi ketemu orangnya. Salim A. Fillah.
Sebenarnya ini kajian tentang jejak nabi, khususnya Perang Badar. Tapi kali ini saya ingin berbagi dari sisi yang lain. Bukan kisah apa yang disampaikan, tapi bagaimana cara dia menyampaikan kisah dan menarik diterapkan di tulisan. Cekidot!
1. Gunakan Variasi Kata
Saya akui Salim A. Fillah adalah penulis yang kaya akan kata. Variasi kata yang digunakan membuat tulisannya berwarna dan penuh makna. Yap memang genrenya adalah sastra. Tapi ini layak kamu terapkan dalam penulisan. Gunakan kata yang berbeda tapi bermakna sama. Misalkan saja saat dia berkisah :
Mendengar = menyimak
Mengumpulkan = menghimpun
Jejak = tapak
Suasana = iklim
Teriakan = pekikan
Lebih menarik bukan? Coba gunakan thesaurus untuk mencari variasi kata.
2. Bahas dari Sisi Berbeda
Mungkin kajian sirah nabawiyah dianggap hal biasa oleh banyak orang. Tapi inilah menarik dari beliau. Mengisahkan dari sisi yang berbeda sehingga sebagai pendengar tidak bosan. Misalkan saja tentang bangsawan Quraisy yang awalnya menolak ikut perang tapi “berontak” karena diremehkan ketika diberikan perhiasan dan pakaian wanita. Ini jarang dibahas.
3. Tambah dengan Sumber Lain
Dalam menulis, jangan sempitkan sumber hanya dari satu saja. Ambillah beberapa sumber. Bahkan di sejarah Islam, beliau tetap mengambil sumber dari sejarah perang Cina untuk menambah warna. Beliau menambahkan tentang siasat Jenderal Perang Sun Tzu. Jika lawan pasukan terkepung, berikan celah bagi mereka untuk kabur. Hal ini mampu membuat lawan terpecah. Mana yang pengecut dan kabur atau setia tetap berperang.
4. Berceritalah
Buat tulisanmu mengalir layaknya bercerita. Hal ini memang dibuktikannya di berbagai karya. Penuh dengan sejarah dan bercerita. Begitupun ketika mengisahkan sejarah nabi. Cara penyampaian beliau layaknya mendongeng. Ada kaitan satu kejadian ke kejadian lain.
5. Ambil dan Berikan Makna
Terakhir dan penting banget. Pastikan dalam setiap tulisan ada makna yang bisa kamu berikan ke pembaca. Dan tidak lupa untuk menguatkan sinyal mengambil makna dari manapun. Jangan bercerita kosong.
Beliau berhasil dalam setiap tulisan dan penyampaian secara langsung. Dalam kajian tadi malam misalkan. Salah satu makna adalah saat strategi menguasai bukit. Ketika pasukan berhasil menguasai bukit, peluang kemenangan akan semakin besar. Karena mudah memanah dan sulit dipanah. Itulah makna kenapa benteng biasa dibangun di atas bukit.
***
Nah itu tadi 5 pengamatan dari Salim A. Fillah yang menarik diterapkan dalam tulisan. Gunakanlah mana yang pas. Teruslah berlatih dan peka untuk mendapatkan inspirasi.
Keep writing, always inspiring!