“Apa sih yang bisa aku tulis. Kasi tips dong. Bingung nih.”
Pertanyaan seperti seringkali ditanyakan kepada saya. Tak terkecuali oleh Fighter 30DWC Jilid 3. Bukan hal yang salah sih. Mengingat juga hari ini baru hari ke-2 30 Days Writing Challenge. Menemukan inspirasi tulisan adalah kewajiban.
Sebenarnya ini adalah materi dari KUOF-1. Kelas Online Upgrading Fighter ke-1. Inovasi baru dari 30DWC Jilid 3. Duh yang tidak ikut 30DWC rugi banget ya. Hihi.
Tapi ya sudahlah. Yang berlalu ya sudah berlalu. Untuk kali ini saya akan tetap berbagi tips menulis ala Passion Writer. Dan untuk menjawab pertanyaan tadi, saya akan berikan 5 saran tulisan agar kamu bisa menembus 30 hari menulis tanpa henti.
- Catatan Harian Bermakna
Menulis seperti diary harian. Sederhana tapi bermakna.
Coba renungkan kembali ada banyak sekali kejadian yang bisa kita maknai dan diambil pelajarannya. Bahkan uniknya, 2 orang yang berbeda jika diberikan 1 kejadian yang sama akan memberikan respon yang berbeda. Ada yang menganggap sebagai berkah, ada yang menganggap sebagai musibah. Tergantung bagaimana cara kamu berpikir.
Cara seperti ini pernah saya lakukan saat bulan Ramadhan lalu. Menantang diri selama 30 hari tanpa henti di bulan Ramadhan. Karena menulis jika bisa bernilai ibadah. Saya namakan saat itu Ramadhan Writing Challenge. Memang tulisannya random, tapi dapat dipastikan ada makna yang bisa diambil. Kamu bisa membacanya di Fanpage “Rezky Firmansyah”.
- Kumpulan Puisi
“Boleh nggak kalau di hari tertentu aku nulis puisi di hari lain nulis yang lain lagi?”
Ada juga yang Fighter nanya seperti ini. Jawabannya “why not?” Tujuan 30DWC adalah menulis 30 hari tanpa henti. Apapun jenis tulisannya. Tapi jika kamu ingin berfokus pada puisi, itu akan lebih baik. Karena kualitas puisimu bisa semakin meningkat. Jangan lupa minta feedback dari Fighter lainnya. Jika di grup tidak ditanggapi, coba deh personal chat satu per satu. Tidak ada salahnya kan? Bisa saling kenal dan blogwalking. Coba aja. Mana tau ada yang kecantol dengan puisinya. Lalu jodoh deh.*eh
- Opini dan Pemikiran
Nah ini juga hal yang paling mudah untuk dilakukan sebenarnya. Apa lagi bagi kamu yang tidak terbiasa menulis fiksi, puisi, dan imajinasi. Coba saja berikan tanggapan terhadap isu yang terjadi belakangan. Berikan opini dan pemikiranmu terhadap suatu kejadian. Lau sertai dengan solusi yang positif. Bukan hanya sekedar kritik tanpa aksi.
Tips ini sempat saya bahas di tulisan “Akhirnya Terbongar! 7 Inspirasi Menulis dari Aksi Damai 4 November”. Bagi para aktivis, coba deh biasakan menuangkan pendapat pribadi. Bukan hanya share link berita aja. Dengan terbiasa menulis, komunikasi lisan dan tulisanmu akan semakin baik. Bukankah bagi aktivis peran komunikasi sangat penting? Bagi kamu yang ingin ebooknya, silahkan download di sini.
- Catatan Ala Gue
Maksudnya di sini, kamu memberikan tema yang khas selama 30 hari di tulisanmu. Fighter 30DWC Jilid 2, Kak Khairunnisa yang juga sesama Ranger di Youthcare membiasakan ini di timeline Facebooknya. Sebagai seorang ibu muda dan pengusaha, dia menuliskan Catatan Bisnis Shierarki dan Catatan Bunda Nisa. Kamu bisa saja buat Catatan Ala Gue lainnya. Sertai juga dengan gambar yang menarik dan disertai nomor. Hal itu bisa menarik pembaca dan membuat pembaca menunggu-nunggu.
“Tapi apa ya Catatan Ala Gue yang pas buat aku?”
Coba aja menulis 30 Hari Melupakan Mantan. Menarik dicoba. Hehe. Btw ngomong-ngomong tentang mantan, insya Allah pertengahan Januari 2017 buku ke-8 saya akan terbit. Judulnya Jomblo, Mantan, dan Masa Depan. Yang mau jadi golongan pertama untuk membaca silahkan pesan via whatsapp ke 085363949899 ya. 😀
- Cerita Bersambung
Ide menarik lainnya. Ada beberapa Fighter menanyakan hal yang sama. “Boleh nggak menulis cerbung?” Jawabannya masih sama. Why not? Berikan satu tema yang sama. Bisa jadi itu kisah fiksi ataupun kumpulan potongan novel di wattpadd dan storial. Jika kamu biasakan ini, di akhir 30DWC kamu bisa punya draft naskah pribadi. Nah kan keren.
Nah itu tadi 5 inspirasi menulis jika kamu masih bingung mau nulis apa. Dengan membaca ini, semoga kamu tercerahkan ya. Jangan malah makin bingung lagi. Yang terpenting bagi penulis itu ya nulis. Bukan banyak nanya. Kebanyakan nanya malah kayak Bani Israil 😛
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Passion Writer
Founder Passion Writing Academy