30DWC Jilid 3 kali ini memberikan sensasi yang berbeda kepada calon pesertanya. Ada yang sudah booking seat jauh-jauh hari. Ada juga yang dapat kabar beberapa jam sebelum penutupan lalu segera daftar. Total Fighter kali ini pun bisa dikatakan tidak sedikit. Ada total 75 Fighter yang ada di dalam grup Empire of Writer.
Tapi memang ada mereka yang kurang beruntung bergabung dalam 30DWC Jilid 3. Ada yang memang belum tahu infonya sama sekali. Ada juga yang karena terkendala faktor internet. Tapi gimana kalau tidak punya blog? Apakah ini masalah?
Banyaknya tantangan yang ada membuktikan seberapa besar kamu serius menjadi penulis melalui 30DWC. Begitu pula yang dialami oleh Fighter 30DWC. Banyak dari mereka yang mengaku penulis pemula, tapi tetap memberanikan diri untuk mulai menulis. Banyak dari mereka yang tidak punya blog, tapi menulis di Facebook ataupun Instagram. Banyak dari mereka yang bingung mau nulis apa, tapi mereka tetap mencari jawaban mau menulis apa. Jika kamu bingung mau menulis apa, saya sudah memberikan tips di tulisan sebelumnya tentang 5 Alternatif Jawaban Jika Bingung Mau Menulis Apa.
Bahkan yang unik. Ada seorang Fighter yang sudah mengikuti dari Jilid 2, Dani Kaizen. Dia tidak memiliki whatsapp, tapi tetap ikut 30DWC secara mandiri. Padahal koordinasi seluruh Fighter 30DWC melalui grup whatsapp.
Saya percaya, di antara yang membaca ini ada yang telat atau ingin ikut 30DWC tapi masih banyak alasan untuk menunda. Kamu nunggu apa sih? Nunggu mantan ajak balikan? Atau nunggu mantan undang kamu ke pernikahan dengan nama pasangan yang bukan kamu di undangan?
Sudahlah, jangan banyak alasan. Jika ada hambatan cari jalan keluar. Bukan berlama-lama berdiam melihat jalan yang buntu. Mulai saja 30DWC secara mandiri. Kamu bisa baca tutorialnya di sini. Jika kamu bingung dan butuh inspirasi menulis lainnya, silahkan baca blog rezkyfirmansyah.com kategori Passion Writing.
Jadikan akhir tahunmu bermakna. Coba deh tanya, karya apa yang sudah kamu hasilkan di 2016? Umur sudah berapa? Kok masih banyak berdiam diri dibandingkan berkarya. Katanya mahasiswa, kok banyak kritik tanpa aksi nyata. Duh kan, tersinggung.
Baca Juga :
Start from Complain and Create Something
3 Solusi dari Alasan Aku Tidak Bisa Apa-Apa
Udah ah, jangan banyak tersinggung. Katanya Ridwan Kamil, Indonesia ini butuh banyak pemuda yang pencari solusi, bukan pemuda pencaci maki. Nah itu makanya ayo mulai beraksi nyata dan berkontribusi untuk bangsa dan agama.
30DWC mandiri, Kenapa tidak?
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Passion Writer
Founder Passion Writing Academy