Banyak orang yang bertanya :
“Dimana sih baiknya aku harus menulis? Kasih saran dong Rez”
Sebenarnya jawabannya simple. Menulis saja dimanapun. Mudah kan?
Gini gini. Banyak dari kita yang terlalu banyak mikirnya, aksinya nggak jalan-jalan. Alhasil, ya tulisannya nggak jadi-jadi. Nah makanya itu saran saya adalah, yaudah nulis aja.
Ya mungkin jawaban itu tidak memuaskan bagi kamu. Kali ini saya akan berikan beberapa saran tempat yang SANGAT TIDAK DISARANKAN untuk menulis.
- Dinding
Sebenarnya saran ini tidak recommended. Tapi masuk akal. Kamu mungkin sudah mulai menulis di dinding dari kecil. Walaupun mungkin ada yang memarahi. Paling tidak kamu sudah berani untuk memulai. 😀
- Meja Kelas
Bagi siswa dan anak kuliahan. Meja kelas menjadi tempat pelampiasan lain ketika suasana kelas membosankan. Percayalah itu bukan cara yang tepat.
- Tempat Terbuka
Saran ini ada baiknya. Tergantung bagaimana kamu menyampaikan sesuatu. Misalkan saja di dinding bangunan kota menuliskan kata-kata yang tidak layak. Tentu itu merugikan. Tapi akan sangat baik jika kamu menuliskan saran yang membangun di sarana yang memang disediakan untuk bersuara. Misalkan pas jadi ketua OSIS di SMAN Plus Riau saya membuka program “Suara Anak Plus”. Disana mereka boleh menuliskan aspirasi menggunakan spidol dengan cara yang baik dan itu terbuka. Di atas karton yang ditempel di mading sekolah. Belajar SPEAK UP dengan cara yang santun dan membangun.
Jadi, pertimbangkan kembali ketika kamu harus menulis di beberapa tempat diatas. Bukan awalan yang baik untuk menjadi passion writer. Nah kali ini ada beberapa media yang SANGAT DISARANKAN bagi kamu sebagai media untuk menulis.
- Diari
Gunakan diari dengan cara yang kreatif. Bukan berisikan curhat melow yang sedih dan membuat kamu gagal move on dari masa lalu. Isikan dengan refleksi harian, apa yang kamu pelajari hari ini. Bahkan juga bisa ditambahkan dengan ilustrasi dan IDHEA (Ide Hari Ini). Nice idea kan.
- Media Cetak
Salah satu cara untuk menulis tertarget. Kamu bisa menulis di koran, buletin dakwah, majalah kampus, tabloid ataupun media cetak lainnya. Kelebihannya, tulisan yang kamu sampaikan tersampaikan ke orang yang tepat. Misalkan di harian kampus. Yang membaca pastinya adalah mahasiswa. Begitu pula dengan media cetak lainnya. Sebagian besar sesuai dengan target. Selain itu pembacanya juga masif. Bayangkan saja jika tulisanmu menembus koran yang dicetak ribuan eksemplar per harinya. Waw! Tantangannya, butuh usaha lebih untuk menembus media cetak. Koran misalkan. Kamu memiliki banyak pesaing dan butuh waktu lama untuk menembus satu koran. Bisa jadi 3 hari, 1 minggu, bahkan lebih.
Social media ini tidak asing digunakan oleh siapapun. Terutama generasi digital. Kamu bisa menuangkan pemikiran di status ataupun mencatat di note Facebook. Kamu juga punya pilihan untuk menggunakan akun personal ataupun fanpage. Ada kelebihan dan kekurangannya. Jika akun personal kamu hanya mampu menyentuh 5000 orang dari friend list. Ini belum termasuk jika tulisanmu di share oleh akun yang lain. Sedangkan menggunakan fanpage, tulisanmu tidak terbatas. Tapi tentu saja butuh waktu untuk mencapai likers yang cukup banyak. Contohnya penulis yang aktif menulis buku dan fanpage adalah Ahmad Rifai Rif’an. Selain itu kamu juga menggunakan grup facebook. Disini kamu bisa berbagi tips mengenai keahlianmu yang semoga bisa bermanfaat ke orang lain. Contohnya : Klub Inovator Bisnis yang gurunya adalah pakar langsung, Pak Indrawan Nugroho
Kamu bisa add saya di Rezky Firmansyah Adm atau Fanpage Rezky Firmansyah
Twitter juga bisa jadi media yang ampuh untuk latihan menulis loh. Kamu bisa menggunakan kultwit dan mengarsipakannya mengunakan chirpstory atau aplikasi sejenis. Banyak artis twitter menggunakan cara ini. Bahkan menjadi buku. @tweetnikah misalkan bisa menjadi buku Aku, Kau, dan KUA. Ketika tweet kamu di retweet, pengguna lain pun bisa melihat. Cukup ampuh. Hanya saja keterbatasan 140 karakter yang menjadi pertimbangan jika kamu ingin menulis artikel yang panjang. Hmm. Bukan tempat yang baik untuk berbagi dalam format artikel. Tapi tempat yang sangat ampuh untuk berbagi tips singkat.
Kamu bisa follow saya di @rezky_rf9
- Tumblr
Sedikit asing dengan nama ini? Bagi sebagian orang mungkin memang asing. Tapi jangan remehkan media ini loh. Tumblr ini mampu melahirkan banyak penulis inspiratif. Azhar Nurun Ala, Fahd Pahdepie, dan Kurniawan Gunadi. Nah bagi kamu yang pengen menggunakan Tumblr, tulislah hal yang ringan. Karena untuk tulisan yang berat, saya kurang merekomendasikan. Ditambah lagi tumblr penggunaanya juga simple dibandingkan blog seperti blogspot dan wordpress. Walaupun begitu Tumblr ada penikmat tersendiri kok.
Tulisan tumblr saya bisa dibaca di rezkyfirmansyah.tumbrl.com
Social media berbasis visual foto dan video singkat ini juga layak dijadikan media untuk latihan menulis. Menceritakan gambar dengan cara yang kreatif. Akses tulisan ini pun (mungkin) mampu diakses oleh semua follower di timeline. Berbeda dengan facebook yang hanya diakses oleh kalangan tertentu dengan rumus algoritma yang saya belum ketahui. Kamu bisa menjadi IG-Writer dengan eksis disini. Keren sih. Mungkin pertimbangan hanyalah keterbatasan karakter. Maksimal hanya 2200 karakter, sekitar 350 kata. Sebelum kamu posting di Instagram ada baiknya di cek terlebih dahulu di id.wordcounter360.com.
Biasanya saya menulis dengan teknik observasi visual @rezky_passionwriter
- Line
Jujur saya belum terlalu paham mengoptimalkan tulisan melalui line. Tapi saya melihat banyak tulisan dan content lain yang viral di line. Mungkin kamu bisa muiai menulis sederhana dari line. Pertimbangannya hanya tulisan yang dibaca hanya sebatas teman di line ketika dia membuka timeline. Tapi layak dicoba.
- WordPress dan Blogspot
Nah ini media yang paling potensial untuk menulis. Tanpa batasan karakter ataupun penggunaan content. Pun juga kamu mempunyai domain sendiri. Apalagi jika sudah resmi menggunakan .com seperti rezkyfirmansyah.com lebih resmi dan keren. Tantangannya hanya pada kerumitan jika kamu ingin mendesain lebih detail. Tapi percayalah itu semua bisa dipelajari. Bahkan oleh kamu yang buta coding sekalingpun. Blog ini pun desainnya sangat sederhana. Dan jujur, saya tidak ahli dengan coding. Yuk ah belajar.
- Contentwriter
Jika kamu tidak ingin menggunakan domain sendiri dan tetap eksis di dunia penulisan online, menjadi contentwriter bisa menjadi salah satu solusi. Sederhananya, contentwriter ini menjadi kontributor di blog orang lain. Ada banyak yang butuh jasa seperti ini. Beberapa diantaranya, idntimes.com, ziliun.com, metagraf.co, level-up.id. virala.id, goodnewsfromindonesia.org dan lain sebagainya. Kamu tinggal mencari genre mana yang pas dengan passionmu.
10. Buku
Nah ini adalah salah satu media terbaik. Buku adalah kartu nama dalam kehidupan. Paling tidak selama hidup tulislah satu buku. Itu minimal sih. Lebih banyak tentu lebih baik. Sensansinya pun akan berbeda. Coba bayangkan sebuah buku, lalu tertulis namamu di covernya. Terbayang? Sangat mengesankan bukan?
Kamu bisa menggunakan 10 media diatas sebagai pelampian positif dalam tulisan. Dan hindari 3 cara paling atas ya. Hehe.
Terakhir saya akan memberikan kabar gembira. Bagi kamu yang serius untuk menulis buku, saya ada 2 event yang akan membantu kamu memulai tulisan dari nol menjadi buku. Pertama, 15 April 2016 workshop menulis “Meraih Puluhan Juta dari Menulis” di Surabaya. Dan kedua, 18 April ada 40DMO (40 Day Mentoring Online) terbuka umum dimanapun kamu berada asalkan terhubung dengan internet. Selengkapnya untuk workshop bisa baca disini
Tapi, kabar buruknya 2 event keren ini sangat terbatas. Jadi bagi kamu yang serius untuk menulis buku dan menghasilkan karya terbaik di 2016 segera daftarkan nama di Whatsapp 085363949899.
Keep writing, always inspiring!
Paling sering, media sosial sama blog. Alhamdulillah… tersalur juga hasrat menulis
Lanjutkan menulis mas hendra. Ayo jadiin buku 😀
Saya nulis di sosmed, blog. juga pengen nulid di buku. lagi belajar mas.. makasih sharingnya.. salam kenal.
Salam kenal mas edward. Terima kasih sudah berkunjung. Keep writing always inspiring 😀
Salam kenal Dik Rezky. Saya sudah lumayan dewasa, tapi ada keingin kuat untuk ikut kontribusi positive bagi negeri ini. Aku mulainya menulis.. Anyway, tulisan sangat inspiratif..
Halo Kak Reza
Terima kasih sudah berkunjung. Semangat berkontribusi bagi negeri ya 🙂