Gimana dengan 8 tips sebelumnya? Semoga sudah bisa dipahami ya. Atau kalau kamu belum baca, silahkan baca disinii.
9. Keyakinan Akan Tujuan
Ada sebuah pesan menarik dari sebuah bacaan :
“Seseorang itu bingung bukan karena tidak bisa melakukan sesuatu. Dia bingung karena tidak tahu tujuan mau kemana”
Ketika seorang aktivis sudah mulai menulis, keyakinan dan tujuan akan sangat penting. Tanpa keyakinan dan tujuan yang jelas mau kemana, tentu saja dia akan bingung. Untuk apa saya menulis. Tapi bagi mereka yang yakin memiliki tujuan yang jelas, tak ada perasaan ragu untuk terus berjuang dengan tulisan. Yaitu menebar kebaikan dan memberikan perubahan.
10. Jangan Lupa Tingkatkan Kapasitas
Menulis itu bukan bermodalkan tong kosong. Apalagi bagi para aktivis. Tanpa meningkatkan kapasitas, tak mungkin rasanya kontribusi yang dirasakan bisa meluas.
Tingkatkan kapasitas sesuai dengan peran yang sudah dipilih. Baik itu dari segi soft skill ataupun hard skill. Soft skill misalkan di bidang pemahaman tentang dunia politik. Maka tingkatkan kapasitas di dunia politik. Termasuk kemampuan komunikasi.
Tanpa meningkatkan kapasitas tentunya kita akan terlindas. Maka teruslah latihan menulis dan berkarya agar kapasitas pun bisa bertambah.
11. Yakin Tidak Punya Waktu?
Alasan yang kelihatannya masuk akal bagi seorang aktivis untuk tidak menulis adalah waktu. Saya tidak punya waktu. Benarkah?
Tentu saja bukan tanpa alasan mereka beralasan. Dengan segala kesibukan, menulis bisa saja terabaikan. Tapi percayalah, selalu ada kesempatan untuk menulis.
Ada istilah kantong waktu. Jika diartikan secara sederhana, kantong waktu ini berarti sela-sela yang kita miliki dalam kegiatan. Bukan waktu istirahat, melainkan sela-sela waktu. Contohnya ketika menunggu. Banyak orang yang menghabiskan waktu menunggu hanya untuk menunggu. Padahal disana ada kesempatan untuk menulis. Tak perlu harus dengan laptop. Gunakanlah gadgetmu.
Baca Juga : 29+1 Solusi Untuk Mengatasi “Duh, Tulisanku Kok Buntu Ya?
12. Tetap Miliki ME TIME
Tapi walaupun dengan kantong waktu, kamu tetap butuh ME TIME. Waktu yang mana kamu bebas untuk melakukan apapun yang benar-benar kamu inginkan. ME TIME bisa kamu lakukan untuk beristirahat. Tapi tak ada salahnya ME TIME kamu gunakan untuk menuangkan apa yang dalam pikiran menjadi tulisan. Yap. Menulis di ME TIME akan jauh lebih memudahkan.
Baca Juga : 5 Tips Menarik yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Memaknai Kesendirian
13. Manfaatkan Gadget dan Social Mediamu
Aktivis tanpa teknologi? Sepertinya di zaman sekarang ini akan sulit. Karena seharusnya teknologi mampu membantumu untuk meluaskan kontribusi. Terutama dengan gagdet dan social media. Kamu bisa menulis di kantong waktu dengan gadget dan berbagi di social media. Juga akan lebih baik jika kamu memiliki blog sendiri. Salah seorang teman saya pun memulai ini. Menggunakan tumblr untuk menuangkan pemikirannya. Kamu bisa baca tulisan sahabat saya Andika Ramadhan Febriansah
Baca Juga : 10 Media Paling Disarankan Untuk Latihan Menulis
14. Jadikan Ini Sebagai Permulaan Buku Pribadimu
Apapun yang kamu tulis mulai dari sekarang bisa menjadi naskah buku pribadi. Dengan menggabungkan semua pemikiran dan solusi, serta tak lupa dipoles kembali, kumpulan tulisan kamu bisa jadi lebih berharga.
Masih ingat dengan permulaan tulisan ini? Tentang tulisan seorang aktivis. Jika saya melihat secara keseluruhan, buku yang dia tulis berisikan kumpulan tulisan sebelumnya yang sudah diolah kembali. Walaupun tak ada tulisan “buku ini diambil dari kumpulan tulisan penulis dari blog”. Akan tetapi saya percaya, dia tidak memfokuskan tulisannya hanya untuk menulis buku. Karena tertulis “penulis yang sudah hobi menulis sejak SMA ini . . . “
Tapi walaupun begitu, kumpulan tulisanmu sebelumnya tetap bisa jadi buku pribadi kok Ini persis seperti buku “Kumpulan Catatan Akhir Pekan Dr Adian Husaini : Membendung Arus Liberalisme di Indonesia”
15. Bonus : Menemukan Jodoh
Tak sedikit para aktivis yang akan bertemu jodohnya di organisasi yang sama. Pun juga pasti ada mereka yang menemukan jodoh di tempat lainnya. Ini bukanlah tujuan utama. Teruslah berkontribusi dengan niat yang lurus. Karena di waktu yang tepat, sudah ada jodoh yang menunggumu untuk dijemput. Dan jodoh itu akan bertemu dengan visi. Layaknya pesan seorang sahabat :
“Jodoh itu adalah ketika visiku dan visimu bersatu”
(Nesya Nurul Amalia)
Baca Juga : Visi Muliamu Akan Mempertemukanmu dengan Impian dan Cintamu
16. Inilah Saatnya Kamu Memulai
Dan untuk kontribusi ini, yang dibutuhkan adalah KAMU untuk memulai. Karena untuk membangun bangsa ini dibutuhkan 3 hal paling utama. Mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkeci, mulai dari sekarang,
Jadi bagi kamu para aktivis, apalagi alasanmu untuk menunda menulis? Kamu bisa memulai dengan Ramadhan Writing Challenge yang sudah diikuti puluhan orang lainnya.
Tambahan bonus untuk tulisan kali ini. Kamu bisa download ebook praktis dan gratis 16 Tips Menulis untuk Para Aktivis. Berisikan kumpulan tulisan kali ini yang sudah didesain sederhana sehingga lebih asik dibaca. Silahkan share di Facebook tulisan ini dan sebelumnya. Lalu summon akun “Rezky Firmansyah Adm”. Saya akan berikan link downloadnya GRATIS.
Luruskan niatmu, lebarkan sayap kontribusimu, kuatkan keyakinanmu.
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing Academy