“Pit mau nanya. Merasa aneh atau ada perubahan gak gaya Rezky dari dulu hingga sekarang ini?”
“Gak ada sih. Sama aja kayak SMA dulu”
Percakapan singkat yang saya kutip dari teman saya sejak kelas 1 SMA. Ya teman. Hmmm. Setelah briefing bersama panitia untuk iven Creator Fest di Universitas Brawijaya besok, saya berdiskusi dengan Fitryanda Akpewila (kami bisa manggil Ipit) sambil menunggu teman lain menjemput. Sebagai mahasiswi psikologi tingkat akhir, saya akui dia banyak mengetahui apa yang saya lupakan akhir akhir ini. Ya benar, dalam kasus ini bukan yang tidak saya ketahui, tapi saya lupakan. Terutama untuk malam ini. Ya maklum, sebagai calon mahasiswa psikologi yang menjadi mantan sebelum waktunya masih ada sisa sisa yang saya rasakan sampai sekarang. Sekedar informasi, saya memanggil nama saya sendiri Rezky. Sedangkan teman dekat lain terbiasa memanggil dengan nama Iky. Ya begitulah.
Tidak ada perubahan, bukan berarti tidak bertumbuh. Hanya saja ada nilai-nilai khas yang tertanam dari dulu dan bertahan bahkan tumbuh hingga kini. Itulah yang saya tangkap dari jawabannya tidak ada berubah. Nilai-nilai khas yang tidak berubah sama sekali. Dan ini mengingatkan saya untuk “jangan pernah berubah” dalam nilai-nilai khas. Karena dengan nilai-nilai khas itulah Rezky Firmansyah ada. Asik ya.
Patut diakui dalam komunikasi saya mempunyai keunikan. Jika diatas panggung cukup banyak orang yang mengerti apa yang saya sampaikan, tapi hal berbeda akan terjadi di belakang panggung. Yap ini benar. Bukan bahasanya yang tinggi, akan tetapi gaya bicara yang unik dan hanya orang-orang yang tertentu yang mengerti. Dan itu saya sempat tanyakan :
“Gimana ya pit, kok merasa aneh gitu. Ya seharusnya kan sekarang ini udah gak kayak gitu”
“Kenapa mesti merasa aneh. Jika merasa nyaman?”
Ini yang kembali saya lupakan. Terlalu banyak melihat keluar sehingga apa yang ada di dalam diri terlupakan. Melihat kelebihan orang lain sehinga kelebihan diri terabaikan. Keunikan, sebuah hal yang butuh waktu untuk dihargai dan dinikmati. Dalam hal komunikasi misalkan. Di portal teknikpublicspeaking.com saya pernah membahas 5 Tipe Pembicara yang Harus Kamu Ketahui. Baca deh, kamu akan menemukan saya ini tipe apa. Dan saya nyaman dengan keunikan itu 😀
“Nah bener. Tapi gimana ya. Terkadang melihat teman lain udah aktif dimana mana, jadi aktivis BEM, organisasi luar kampus atau apapun. Terkadang jadi tujuan kita teralih. Pernah merasakan gak Pit?”
“Gak sih. Kenapa mesti teralih. Bukankah setiap orang sudah punya tujuannya masing-masing. Punya prioritas yang berbeda. Jadi tugas kita kan mencapai tujuan kita, bukan tujuan mereka. Itu kan udah konsekuensinya memilih jalan yang berbeda. Gak mungkin Ipit mengalami apa yang Iky alami. Begitu pula Iky gak mengalami apa yang Ipit alami”
Saya benar-benar menjadi teko terbuka malam ini. Banyak nasehat dan pengingat dari teman lama ini. Ya hanya teman. Percayalah. Walaupun kami sudah cukup lama mengenal. 6,5 tahun. Dan nasehatnya malam ini benar benar mengena.
“Benar sih Pit. We live not to do everything. We live to do something and make it amazing”
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri
0 thoughts on “Perubahan, Keunikan, dan Tujuan; Pengingat dari Seorang Teman (Hari ke 28 #30DWC)”