Memaknai Hari, Hal yang Seringkali Dikatakan “Gak Penting Kali!”

Setuju dengan hal diatas? Seringkali kita melewati hari tanpa makna yang berarti. Berlalu begitu saja tanpa arti. Tanpa pelajaran baru untuk pertumbuhan diri. Bahkan hari yang dianggap spesial pun hanya dihabiskan dengan membalas ucapan selamat ulang tahun atau menghabiskan waktu bersama. Salah? Gak juga sih. Tapi makna apa yang bisa kamu ambil dari hal itu?

Pagi ini, handphone yang satunya sengaja saya matikan. Dari malam hari hingga setelah sholat isya. Ada tujuan pastinya. Saya ingin menghabiskan waktu sendiri untuk kontemplasi. Ya memang tidak sendiri juga. Melainkan menyendiri di keramaian. Seperti yang sudah saya ceritakan di 5 Tips Menarik yang Harus Kamu Lakukan untuk Memaknai Kesendirian. Tapi rencana tidak berjalan sesuai rencana. Karena saya sudah percaya pasti ada yang akan menghubungi saya. Bukan teman, gebetan ataupun mantan. Tetapi dialah bidadari pertama yang selalu mendoakan anaknya. Begitu banyak doa dan harapan yang ia sampaikan melalui telepon. Dan hal yang paling sangat saya syukuri adalah:

“. . . . mama gak minta atau maksa apapun. Terserah Rezky mau jadi apa Yang penting Rezky ingat sama Allah dalam mengejar impian . . .”

depan pintu mesjid bukhori

Kalau boleh disimpulkan, peryataan mama saya adalah sebuah kebebasan dengan “aturan” menjadi manusia yang ber-IMAN, ber-ILMU, dan ber-IMPACT. Filosofi tersebut dinamakan filosofi Cerdas Mulia yang ditemukan oleh mentor saya @arryrahmawan yang kebetulan juga ulang tahun hari ini. Ucapin dan doain dulu gih. Hehe. Kamu juga bisa baca tulisan inspirasinya di arryrahmawan.net. Kelahiran sesama 5 Desember itu sesuatu ya 😀

Mungkin ada yang bertanya :

“Enak banget Ky, orang tua kamu bebasin kamu jadi apa aja. Nah aku gimana?”

Duh, hal yang kamu lihat itu datangnya gak mudah loh. Ada proses pendekatan, penjelasan dan pastinya penyelerasan impian kepada orang tua. Alhasil kalau kamu udah selaras dengan mereka, akan banyak keajaiban yang terjadi. Percayalah.

Nah, kembali lagi dengan memaknai hari. Apa yang harus dilakukan untuk memaknai hari? Sederhana sebenarnya. Pastikan dirimu mendapatkan hal baru setiap harinya. Apakah itu ide, inspirasi, atapun refleksi. Saya pribadi berusaha untuk memunculkan tiga hal tersebut setiap harinya. Ide yang didapat saya namakan “IDTO (Idea Today)” dan ditulis di buku harian. Sedangkan refleksi dan inspirasi saya tuliskan di blog ini dan buku harian. Jadi selalu ada hal baru yang saya maknai setiap harinya.

“Emang penting? Gak penting kali”

Di awalnya mungkin kamu akan mengatakan hal ini gak penting. Tapi percayalah, seiring berjalannya waktu kamu akan merasakan perubahan untuk menjadi lebih bijaksana, bertumbuh, dan mendapatkan apa yang orang lain tidak dapatkan. Karena apa? Karena kamu melakukan apa yang orang lain tidak lakukan.

Hidup adalah proses pembelajaran tiada henti. Setiap harinya harus ada yang dipelajari. Hal tersebut akan berguna di masa depan nanti. Dan bekal serta amal saat meninggalkan dunia ini.

 

Keep writing, always inspiring!

Rezky Firmansyah
Penulis buku tersebar di 5 benua
Founder Passion Writing Academy
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga  follow @rezky_rf9

Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri

 

 

0 thoughts on “Memaknai Hari, Hal yang Seringkali Dikatakan “Gak Penting Kali!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *