“Ini dia yang aku cari! Kok baru nemu sekarang sih?”
Saya percaya kamu punya pengalaman yang sama. Saat membutuhkan jawaban atas sebuah persoalan, jawabannya didapat baru-baru ini. Seolah-olah menyalahkan Tuhan akan jawaban yang telat. Duuuh. Saya mulai dengan pengalaman kemarin malam deh.
Kemarin malam, di kamar yang menjadi tempat spesial, saya melihat tumpukan koleksi buku di lantai. Di akhir tahun ini, ada beberapa buku yang masih utuh belum terbaca sama sekali. Dan beberapanya harus diselesaikan sebelum kembali ke kampung halaman, iyeeei! Mata ini tertuju pada sebuah buku bercover merah dan putih. Dengan gambar hati di tengahnya yang berjudul “Sekeping Cinta.”
Buku kolaborasi dari @trainermuda_ID, alumni Young Trainer Academy program dari Cerdas Mulia. Saya sendiri adalah alumni dari Young Trainer Academy batch 4 dan kebetulan tidak ada dalam buku itu. Tapi entah kenapa, ada perasaan yang menarik-narik untuk membaca 15 tulisan inspiratif dari sahabat cerdas mulia.
Jangan salah sangka, walaupun judul buku ini adalah Sekeping Cinta, bukan berati berisikan tentang perkara jodoh. Duh kamu sih pasti galau ya, mikirin jodoh mulu. Cie ketahuan ciee. Udah Nikah Sana! 😛
Melengkapi hati, menerangi nurani. Itulah kalimat yang tepat untuk menceritkan isi buku ini. Dan pada malam itu, tulisan sahabat saya ini seperti menjadi pengisi energi baru untuk hati ini di hari yang penuh kontemplasi. Seolah-olah berkata dalam hati :
“Ini dia yang aku cari! Kok baru nemu sekarang sih”
Mungkin tidak sekali kita mengalami pengalaman yang sama. Bukan hanya soal buku yang menjadi jawaban atas pertanyaan selama ini. Tetapi berbagai persoalan hidup yang entah kenapa kita baru tahu jawabannya baru-baru ini. Dan kamu tahu apa maksudnya? Itulah yang namanya ketepatan.
Layaknya doa yang akan dikabulkan. Kita tidak bisa memaksa Tuhan untuk saat ini juga mengabulkan. Karena Dia lah yang lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab persoalan. Tugas kita adalah terus berusaha dan berdoa hingga suatu saat akan sadar, apa itu yang namanya ketepatan.
Seperti halnya sekeping cinta,
buku ini akan menjadi teman untuk melengkapi jiwa,
di kala hati mulai merasa hampa,
dengan lingkaran urusan yang tiada habisnya,
Rehatlah sejenak sembari membaca duhai jiwa,
mengisi hati dan energi agar kembali penuh cahaya,
yang mungkin perlahan meredup oleh berbagai fatamorgana dunia
Entah kenapa saya sangat bersyukur diingatkan “hanya” dari sebuah tulisan. Dan bagi kamu yang juga ingin mendapatkan pengalaman yang sama tentang memaknai “Sekeping Cinta” dan membaca berbagai tulisan sahabat Cerdas Mulia lainnya, silahkan mampir di circle.cerdasmulia.net.
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Penulis buku tersebar di 5 benua
Founder Passion Writing Academy
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri