Pernah terjun langsung ke lokasi terdampak bencana? Saya, pernah.
Juli 2018, Indonesia berduka.Gempa dahsyat terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tidak berapa lama, giliran Palu dan Donggala. Di sini, beragam bencana terjadi. Mulai dari tsunami, gempa bumi, hingga likuifaksi. Kenapa gempa itu terjadi?
Bukan. Bukan itu yang ingin saya bahas. Kembali ke pertanyaan awal tadi. Pernahkah kamu terjun langsung ke lokasi terdampak bencana? Tidak harus Palu, Donggala, atau Lombok. Ke lokasi manapun.
Saya dulu pernah terjun langsung ke Palu dan Lombok. Tidak berbuat banyak. Tapi yang jelas, saya melihat apa yang terjadi dengan mata kepala sendiri. Termasuk kondisi rumah ibadah. Kenapa rumah ibadah?
Masjid adalah pusat peradaban. Berbagai kegiatan produktif, seharusnya terjadi di masjid. Termasuk ketika bencana alam terjadi. Biasanya, masjid menjadi tempat singgah sementara, tempat berkumpul masyarakat untuk mendapatkan bantuan atau info penting lainnya.
Beralih dari bencana alam ke lokasi terpencil. Pernahkah kamu melihat kondisi masjid atau musholanya? Bagaimana kondisinya? Menyedihkan? Jika kamu sudah terbiasa terjun langsung atau melihat informasi di berbagai social media, harus kita akui, kondisi rumah ibadah masih memprihatinkan. Berbanding terbalik dengan titik-titik khusus di negeri ini yang berdiri megah rumah ibadah.
Salahkah rumah ibadah yang megah? Tentu saja tidak. Tapi tentu kurang bijak jika kita hanya asyik dan nyaman beribadah di masjid megah tapi abai dengan kondisi masjid saudara lain yang menyedihkan.
Bantulah mereka, walaupun mungkin kamu tidak pernah terjun langsung ke lokasi bencana. Bantulah mereka, walaupun kamu sudah nyaman beribadah di masjid tertentu. Bantulah mereka, karena mereka pun punya hak untuk beribadah yang nyaman seperti kita.
Tidak harus membangun. Tidak harus merenovasi. Langkah paling mudah untuk membantu mereka adalah menyediakan karpet masjid yang nyaman. Karpet masjid untuk merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta. Karpet masjid yang semoga dengannya bisa membantu untuk khusyuk dalam beribadah.
Wakaf karpet masjid. Program yang dihadirkan oleh iwakaf yang diperuntukkan kepada masjid atau mushola yang minim fasilitas ibadah atau terdampak bencana.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738)
Masya Allah, membangun masjid berbuah surga.
Kamu bisa menyumbang berapapun di masjid manapun. Tapi jika kamu ingin turut aktif untuk menyediakan karpet masjid yang nyaman untuk lokasi minim fasilitas dan terdampak bencana, iwakaf siap menjadi perpanjangan tangan. Dengan mendonasikan Rp 150.000 sudah cukup untuk memberikan 1 meter karpet masjid. Bolehkah kurang? Tentu. Berlebih pun juga boleh.
Bukan hanya donasi sekali makan, tapi donasi yang akan terus mengalir selama program ini berjalan. Selama masjid itu digunakan. Amal jariah, insya Allah. Bantu saudara kita untuk beribadah yang nyaman dengan karpet pemberian.
Silakan sampaikan donasi terbaikmu ke BNI Syariah 121 333 7775 atau CIMB Niaga Syariah 8600 0487 4600 a.n Yayasan Inisiatif Wakaf
Selengkapnya kamu bisa kunjungi www.iwakaf.or.id
Siapapun Bisa Berwakaf!