Beberapa hari belakangan berita olahraga diramaikan dengan La Decima Real Madrid. Mengukuhkan diri sebagai peraih gelar terbanyak liga Champions. Gracias!
Terlepas dari anda Madridista atau bukan, ada hal menarik mengapa Real Madrid bisa juara. Saya tidak akan bicara tentang taktik, strategi atau pemain. Yang akan saya share adalah cara unik salah satu pemain Real Madrid sehingga akhirnya mereka bisa juara
Visualisasi
Ya ini dia. Timeline twitter saya selalu diramaikan dengan foto-foto ataupun berita La Decima Real Madrid. Entah Retweet atau Tweet dari akun tertentu. Dan diantara banyak berita itu, ini dia yang paling menarik.
Ya benar. Xabi Alonso melakukan visualisasi. Sebelum pertandingan dia masuk ke lapangan dan membayangkan kondisi yang dia inginkan. La Decima pastinya. Dan akhirnya hal itu benar menjadi kenyataan. Dia mengambil foto piala beneran dengan kemenangan
Hal unik lain dilakukan oleh salah satu teman saya. Anggap saja namanya Maman (bukan nama sebenarnya). Seorang Madridista sejati. Di tahun ini dia melakukan hal yang unik. Ini dia.
Menempelkan foto visualisasi La Decima. Dan akhirnya ya benar-benar menjadi kenyataan. Padahal untuk seorang seperti dia, hal itu bukanlah hal yang biasa dilakukannya. Hoho. Ketika ditanya
“Apo yang ang bayangkan saat ang liek foto du man?”
“Aden optimis ajo taun ko juara”
“Itu ajo?”
“Iyo itu ajo”
Terjemahannya
“Apa yang kamu bayangkan saat melihat foto itu mun?”
“Saya optimis saja tahun ini akan juara”
“Hanya itu?”
“Ya, hanya itu”
Simpel tapi powerful. Buatlah visualisasi itu dan yakini. Sudah berulangkali penjelasan mengenai visualisasi ini benar-benar powerful. Entah dari tulisan tulisan saya di web ini atau di buku saya. Btw, udah baca What Amazing You? Ituloh buku yang ditulis oleh seorang anak muda yang masih berumur dibawah 19 tahun. Inspiring deh. Hihi.
Efek-efek visualisasi pastinya juga ada dari kisah-kisah orang luar biasa. Salah satunya Walt Disney.Walt Disney ketika ditanyakan mengenai Disney Land yang dia banung, dia menjawab :
“saya sudah membayangkan dengan jelas seperti apa taman impian yang saya inginkan”
Sudahlah gak usah debat. Orang kreatif yaa cara pikirnya emang aneh-aneh. Hoho
Terlepas dari De Lacima, Real Madrid dan visualisasi si Maman, saya akan share efek visualisasi saya yang lainnya (lagi)
Suatu hari, saya dan teman saya Fajri (nama sebenarnya) kembali berkolaborasi. Setelah dulunya ketika di SMA sama-sama cabut “hanya” untuk mengikuti seminar, kali ini dengan kisah yang berbeda. Kisah cabut kami ada disini Cabut. Kali ini kami ingin mengikuti Lomba Karya Tulis Agama yang diadakan oleh LDJ Teknik Kimia ITS. Setelah berdiskusi cukup alot, akhirnya kami ambil tema “The Next Al Fatih”. Karya tulis yang menjelaskan mengenai perjuangan dan inspirasi dari Muhammad Al Fatih, penakluk Konstantinopel dan aplikasinya di zaman sekarang. Nah, saat masa-masa penulisan dan penilaian, saya menulis visualisasi seperti ini
Dan hasilnya? Alhamdulillah gagal. Jangankan juara, finalis 10 besar aja gak. Sedih ya. Hoho
Gak papa. Kami sudah berulang kali mengalami kegagalan bersama. Jadi move on-nya ya cepet. Nah, ada satu hal unik yang juga sudah menjadi kebiasaan saya. Setelah pengumuman finalis yang hasilnya menyedihkan, saya menuliskan daftar syukur. Hal apa yang patut saya syukuri dari kegagalan ini. Saya menuliskan 10 hal dan ini gambarnya.
Kalau nggak jelas, tulisannya ini nih :
05-03-2014 The Next Al Fatih
- Ya Allah terima kasih karena dengan ini aku belajar untuk ikhlas menerima kegagalan dalam kompetisi
- Ya Allah, terima kasih karena dengan ini membuat niatku untuk menulis semakiin meningkat
- Ya Allah, terima kasih karena membuat sinergi kami semakin kuat
- Ya Allah, terima kasih karena membuatku untuk rajin menambah ilmu agama
- Ya Allah, terima kasih karena membuatku belajar mempunyai “niat yang terbaik”
- Ya Allah, terima kasih karena membuatku belajar kembali visualisasi dan target
- Ya Allah, terima kasih karena membuat semangatku untuk menjadi pejuang-Mu semakin kuat
- Ya Allah terima kasih karena membuatku bersikap tenang dan sabar
- Ya Allah, terima kasih karena membuatku mendesak dalam diri tentang “branding”
- Ya Allah, terima kasih atas kesempatan ini
Ya Allah, aku yakin engkau akan memberikan yang terbaik kedepannya dan juga terhadap apa yang terjadi pada 8 dan 9 Maret 2014
Tau hasilnya apa?
Jadi finalis tambahan? Ooh gak. Sama sekali gak.
“19 April 2014. Disinilah momentum terjadi. Sama halnya kisah di Quantum Leap UI. Alhamdulillah saya malah menjadi pembicara di ITS dalam lomba Pekan Raya Statitiska dan pesertanya ya skala nasional. Dari hanya mulai ikut lomba, tapi malah jadi pembicara.”
Ohya, tema yang saya sampaikan disini adalah Passion To Nation. Mulai dari apa itu passion, bagaimana menemukannya, hingga menjadikanya sebagai jalan untuk berkontribusi bagi Indonesia. Lebih asyik kalau kita diskusi langsung deh. 🙂
Teman-teman, saya yakin kita punya episode kehidupan yang pasti berbeda. Jalan kehidupan yang pasti gak sama. Tapi hal yang menjadi poin utama disini, visualisasi itu nyata, berlaku untuk siapapun anda
Proses saya bisa disingkat seperti ini. Mulai dari ikut lomba > Visualisasi Juara > Gagal > Menulis daftar syukur > Ikhlaskan > Hasi luar biasa
Percaya atau gak, ini nyata adanya. Sama halnya dengan impian. Kita tidak bisa melihat, tapi bisa merasakan dan itu nyata. Tidak semua hal bisa dilihat dengan mata. Ada peran hati disini. Bagaimana kita merasakan dan meyakini hal itu.
Percaya?
Keep Writing, Always Inspiring!
Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua