“Saya nggak suka baca puisi, karya tulis ilmiah atau nampil di atas panggung. Bagaimana mungkin bisa menjadi penulis?”
Pernah merasakan tersebut? Jika jawabannya ya, maka kita sama! Nah tapi jika sama, mengapa blog ini ada?
Bermula dari pemahaman yang salah bahwa menulis itu harus jago puisi, karya ilmiah, musikalisasi puisi dan berbagai hal lainnya yang semakin merumitkan. Akan tetapi di satu sisi saya tetap berjalan dengan jalan yang berbeda.
- Menulis SATU KALIMAT SEDERHANA di buku catatan (2009)
- Menulis REFLEKSI HARIAN di diari harian (2010)
- Mengikuti lomba ESSAY “Andai Aku Jadi DPD RI” dan juara 1 se-provinsi Riau (2011)
- Kontributor di BUKU KOLABORASI yang berjudul ADMIRAL : Generasi, Perjuangan, dan Keajaiban (2012)
- Menulis BUKU PRIBADI “What Amazing You” (2013)
- Menjadi KOORDINATOR BUKU KOLABORASI “Aku, Indonesia, dan Masa Depan” (2014)
- Menjadi MENTOR MENULIS dan mendirikan Passion Writing Academy (2015)
- Mendirikan PROGRAM KREATIF bernama 30DWC (2015 – sekarang)
- Menyelesaikan SKRIPSI dan dua buku yang tembus di penerbitan major (2016)
- Meluncurkan dua buku di AKHIR PERIODE ORGANISASI KAMPUS (2017)
- Menulis #25BooksOn25YearsOld (2018)
- Merintis GERAKAN KREATIF bernama @BukuUntukIbu bersama tim (2019)
Semua jejak yang saya alami membuat saya mengambil sebuah kesimpulan bahwa menulis bukan hanya sesempit puisi, karya ilmiah atau musikalisasi. Bagi saya, menulis punya definisi sederhana.
Menulis adalah menuangkan pemikiran dan perasaan dalam sebuah tulisan.
Bagaimana denganmu? Kapan mulai karya pertamamu?