“Gan pesan tiket yang jam 14.35 ya”
Seperti biasa, ketika mau bepergian ke luar kota saya memesan tiket di @cool_ticket. Recommended deh, bandingin aja harganya sama yang lain. Dijamin dibawah rata-rata deh. Responnya juga cepat. Kali ini saya memesan tiket Jakarta-Pekanbaru. Beberapa waktu sejenak untuk menikmati liburan di kampung halaman.
Rabu, 16 Desember dibawah rintikan hujan dengan santapan martabak 8 rasa, saya meet up dengan teman-teman di Jogja. Hingga sampai pertanyaan :
“Ky pulang pakai pesawat apa?”
“Lion Air”
“Aku loh kemarin naik Lion Air delay berkali-kali”
JLEB. Entah kenapa muncul perasaan tak enak mendengar pernyataan itu. Walaupun saya udah tahu Lion Air memang terkenal dengan delay. Dan alasan saya memesan Lion Air adalah karena waktunya yang pas, 14.35. Alhasil, apa yang terjadi?
Senin, 21 Desember. Di dalam ruang tunggu terdengar pengumuman :
“Selamat siang penumpang Lion Air. Mohon maaf atas informasi yang disampaikan. Penumpang Lion Air no penerbangan JT – 0292 harus menunggu pesawat dari Lombok. Perkiraan keterlambatan adalah sekitar 90 menit. Sekali lagi mohon atas informasinya”
Dan benar ini terjadi. Lion Air delay! Ya mau gimana lagi. Terpaksa menunggu sekian lama. Padahal aku tu gak bisa diginiin L
Beberapa lama waktu menjelang, akhirnya panggilan masuk ke pesawat datang. Kami antri dan masuk ke pesawat. Duduk sesuai nomor dan siap terbang. Saya pun langsung tidur karena capek. Sekitar 30 menit saya terbangun karena kepanasan. Dan coba bayangkan, pesawat belum terbang! Hanya berjalan sebentar lalu berhenti. Dan itu berkali-kali. PHP. Ckckck. Suhu ruangan panas lagi. AC-nya gak hidup maksimal sepertinya.
Tapi apa yang harus saya lakukan. Bukankah itu sudah terjadi? Sebagai seorang pembelajar sejati, kita harus percaya bahwa setiap kejaadian ada pembelajaran. Something happend with reason. Sehingga pelajaran yang saya dapatkan dari Lion Air adalah :
- Merasakan nikmat kesejukan setelah kepanasan
- Menunggu itu membosankan jika tak ada yang dilakukan
- Kepuasan ketika pesawat akhirnya berhasil terbang dari landasan
- Baru tahu ternyata pesawat ketika belum terbang AC nya gak hidup makimal
- Ternyata pesawat antri juga (melihat di belakang pesawat saya ada banyak pesawat lain yang antri)
- Karena delay bisa berkenaalan dengan orang baru, Astrad alumni psikologi Universitas Abdur Rab yang menjadi terapist di Cirebon
- Belajar THINK BIG dan lebih banyak duit agar gak beli tiket Lion Air lagi*eh
Nah itu tadi 7 pelajaran yang saya dapat dari Lion Air hari ini. Begitu pula kamu. Jika pernah merasakan pengalaman yang sama, coba deh cari hikmahnya apa. Lebih berdaya dibandingkan hanya mengeluh. Setuju ya ^-^
Terima kasih Lion Air, sejak berobat ke Lion Air, penyakit mengeluh saya hilang menjadi pencari hikmah 😀
Keep writing, always inspiring!
Rezky Firmansyah
Penulis buku tersebar di 5 benua
Founder Passion Writing Academy
Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Yuk invite 76B4BF69/085363949899 dan juga follow @rezky_rf9
Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri