Di hari kemerdekaan biasanya banyak gerakan musiman seperti “Tuliskan Harapanmu di Hari Ulang Tahun Indonesia.” Hari itu pun diramaikan dengan berbagai harapan. Termasuk salah satunya di social media dengan hastag yang sama.
Contohnya saja komunitas Kongkow Nulis di Pekanbaru. Menggerakkan anggotanya untuk menulis “Puisi Untuk Indonesia” lalu di posting di social media. Sangat menarik untuk membangun kebiasaan menulis bagi para anggotanya.
Di hari kemerdekaan ini pun saya berusaha untuk melihat dari sisi lain untuk mendapatkan hal yang menarik.
Teringat dengan sebuah pesan seorang teman :
“Jangan banyak menuntut tapi minim kontribusi”
Mendengar kalimat ini saya langsung mencatatnya. Karena memang kalimat sekaligus nasehat ini begitu menarik untuk dimaknai. Coba saja bandingkan kita selama ini, seberapa sering kita menuntut terhadap negeri ini? Lalu seberapa besarkah kontribusi untuk Indonesia yang sudah dilakukan? Ah sudahlah, daripada menyalahkan mari kita mulai aksi kecil.
Sebagai #PassionWriter saya melihat momen ini sebagai kesempatan menarik untuk menulis. Buat kita semua, mari mulai menulis. Misalkan saja menulis harapan untuk Indonesia kedepannya seperti gerakan musiman ataupun wawancara di televisi. Nah sekarang mari lihat dari sisi lain dan buatlah lebih menarik. Coba tuliskan apa solusimu untuk Indonesia?
Boleh berharap kepada negeri ini. Tapi juga iringi aksi nyata untuk Indonesia lebih baik. Jangan hanya sibuk mencaci maki, tapi mulailah mencari solusi. Jangan mengkritisi tanpa aksi, tapi mulailah berkontribusi. Karena apapun posisi kita saat ini, selalu ada celah untuk membuat Indonesia lebih baik lagi.
Baca Juga :
3 Alasan dan Solusi dari Ucapan Aku Tidak Bisa Apa-Apa
Percayalah Harapan Ibu Pertiwi Masih Ada
Tuangkan pemikiran dan perasanmu dalam tulisan. Belajarlah menulis. Tuliskan harapanmu dan juga tuliskan solusimu untuk Indonesia lebih baik. Perlahan tulisan itu dijadikan tindakan. Posting di blog atau platform online lainnya. Berbagi dengan kata. Menginspirasi untuk negeri.
Hmmm, saya jadi terpikir untuk mengumpulkan berbagai pemikiran solutif kreatif anak negeri menjadi buku kolaborasi. Lalu diluncurkan ketika Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016. Agar ke depannya anak muda negeri ini tak sibuk mencaci maki, tapi sibuk mencari solusi.
Tertarik untuk berkolaborasi? Silahkan hubungi melalui whatsapp di 085363949899
Keep writing, always inspiring!
*Tulisan ini juga diposting di Grup Facebook Klub Belajar Penulis Inspiratif. Silahkan bergabung gratis dan mendapatkan updatean tips rutin setiap Rabu dan Sabtu di bit.ly/JoinKBPI
Rezky Firmansyah
Passion Writer
Founder Passion Writing Academy