Kenapa Aku Gak Memilih Dia Saja

Pilih pasangan yang menguatkanmu

Kucoba, merangkai kata cinta
Walaupun, kubukanlah pujangga yang bisa
Tuliskan, kata kata yang indah
Nyatanya, tak ada nyali untuk ungkapkan

Kamu tau itu lagu apa?

Lagu ini dibawakan Nidji dengan judul Rahasia Hati. Aku pertama kali mendengarkan lagu ini ketika menonton film 5 CM. Scenenya itu ketika Genta dan Riani sama sama melihat keindahan danau Ranu Kumbolo. Saat itu Genta ungkapkan rasa yang telah dipendamnya bertahun tahun kepada Riani. Tapi ternyata, Riani gak bisa menerima rasa cinta Genta karena selama ini Riani anggap Genta cuma sahabat. Yang buat #sakitnyatudisini ternyata Riani malah cinta sama Zafran, sahabatnya yang lain.

“Itu apaaa!! Itu FTV yaa!!! Itu sinetron yaa!! Rezky!!! Gak nyangka kamu ternyata!!”

“Heeeiii! Tunggu dulu!! Dengarkan penjelasanku! :V

Mungkin sekilas kamu bisa aja langsung respon kayak gitu. Karena tulisanku yang agak gimana itu. Tapi ada hal menarik yang ingin kuceritakan dengan kamu. Ya, temanya masih gak jauh jauh dari sebelumnya. Kalau di kategori artikel blog ini termasuk dalam “Love, Trust, and YOU”

Setelah aku posting tulisan tentang JombloMulia di line, salah seorang temanku memberikan komentar

“Kesendirian yang dideklarasikan itu bukan kesendirian, itu kesepian” Quote Mawar (anggap aja namanya Mawar)

Ohya, kalau kamu belum baca tulisan tentang Jomblo Mulia, silahkan baca disini >>

Apakah aku kesepian? Entahlah. Sejujurnya aku gak merasa kesepian. Karena dimanapun aku berada, selalu ada yang bisa mengerti aku, memahami aku, dan mencintai aku tanpa melihat isi dompetku. Dan kamu tahu itu siapa? Ya, Allah Yang Maha Tahu. Atau bahasa romancenya, Tuhan Maha Romantis.

Seketika kalau aku dengar lagu yang diatas ditambah lagi scene yang mendukung, tiba tiba hati ini lemah. Lemah kenapa? Bukan karena aku ingat kamu. Atau karena aku rindu kamu. Tapi ini “distraction”. Mendengarkan lagu yang klop banget sama situasi yang dilihay. Inilah salah satu alasan anak muda banyak yang galau. Karena lagu yang didengarkannya dan karena film yang ditontonnya.

Kamu pernah nonton Merry Riana? Nah, ketika nonton ini (aku sendiri saat itu, karena yang lain pada nonton Assalamualaikum Beijing, maklum jomblo+mulia), aku malah salah fokus. Atau mungkin kamu juga sama denganku. Ya, pandangan kita bukan tertuju pada perjuangan impian Merry, tetapi hubungan Merry dan Alfa. Ya taulah. Sebagai anak muda langsung aja luluh melihat scene seperti itu. Tapi untunglah, semangat menjadi @jomblomulia masih bisa bertahan hingga saat itu. Semoga Allah menguatkan agar aku dan kamu bisa menjadi @jombloampehalal*eaaak

Jadi, apa yang mau kuceritakan dalam tulisan ini?

Coba deh cari persamaan antara film 5 CM dan Merry Riana. Kamu tau?

Ya persamaan dari tokohnya! Yap, tokoh Riani dan Merry. Apa yang terlintas dalam pikiran ketika itu? Apa yang kamu rasakan saat itu? Ini pertanyaan khusus untuk cowok ya. Mungkin ada yang jawab :

“Cantik banget siiihhh”

“Pengen deh jadi pacarnya”

“Semoga mereka bisa menggunakan hijab dengan sempurna”.

Ya mungkin ada aja yang jawab seperti itu. Tapi aku yakin, ada yang merasakan hal yang sama. “Mereka melemahkanku”. Maksudnya apa?

Bagi kamu yang sedang pacaran, pernah gak sesekali ngerasain “pacarku ini kok jadi beban buatku ya”. Atau “Kok aku mau ya disuruh suruh sama dia”. Pernah gak mikir dan gunain akal sehat, SEKETIKA KITA LEMAH. Tau kenapa? Aku gak tau jawaban pastinya. Tapi hipotesaku adalah seperti ini :

“Ketika seorang laki-laki melihat perempuan hanya berdasarkan fisiknya atau sebaliknya, maka kamu akan lebih mudah dilemahkan. Tetapi ketika kamu melihat VISI mereka, kamu bisa dikuatkan olehnya”

My humble opinion seperti itu. Dulu, dulu ketika masih ababil di zaman SMP aku pacaran karena melihat keindahan fisik mereka. Dan memang aku lemah. Dan untung saja itu gak bertahan lama. Hingga kini, Alhamdulillah gak ada lagi istilah pacaran. Tapi kuakui secara fitrah manusia selalu saja ada perempuan yang lalu lalang di hati ini. Pertanyaannya kenapa mesti lalu lalang. Kenapa gak berhenti aja di hati ini*eeeehh

Nah ini cara pikiranku untuk menentukan siapa yang bisa menguatkanku atau siapa yang melemahkanku. Banyak perempuan yang lalu lalang di hati ini yang bisa melemahkanku. Karena aku melihat fisik mereka, kecantikan mereka dan apa yang terlihat dari luar. Tapi kuakui lebih sedikit mereka yang lalu lalang di hati ini yang bisa menguatkanku. Bisa saja mereka atau bisa saja dia. Bisa saja anak UI, UII, UIN, UK atau apapun yang awalannya U atau awalan S. Inilah alasanku gak mengikat seseorang dengan komitmen pacaran. Biarlah kita sama sama berjalan dengan visi masing-masing. Mana tau dengan visi kita bisa berjumpa.

Jadi kesimpulannya ini. Kenapa aku gak memilih “kecengan” yang sekedar cantik toh aku juga gak kalah cakep? Karena aku gak mau menjadi lemah karena adanya pasangan. Aku harap dia bisa menguatkanku dengan visi yang bersatu. Sama halnya dengan kamu. Cobalah tanya dengan hatimu terdalam. Kenapa kamu gak “menaikkan kapasitas target kecenganmu dan memantaskan dirimu”. Jangan sekedar stuck ya aku kayak gini begitulah nanti pasanganku. Ayolah bung, naik level.

Cari dia yang bisa menguatkanmu, bukan melemahkanmu!

Keep writing, always inspiring!

Rezky Firmansyah
Founder Passion Writing
Penulis buku tersebar di 5 benua

Mau diskusi asik bahas soal Kepenulisan Passion Kepemudaan? Dengan senang hati saya membuka kesempatan. Silahkan invite 76B4BF69/085363949899 dan juga  follow @rezky_rf9

Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini? Tulis comment dan klik tombol share di bagian kiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *